KUNINGAN (MASS) – Usia anak kelas 3 SD biasanya masih senang bermain. Namun berbeda dengan siswa SD Islam Plus Baitussalam, sebanyak 41 siswa mampu menghafal juz 30 yang telah dibuktikan dihadapan orang tuanya pada acara wisuda tahfidz juz 30, Selasa (9/4/2019), di Aula RM Lembah Ciremai.
Ketua pelaksana Hamidah SPdI mengatakan, wisuda tahfiz tersebut merupakan wisuda tahfiz juz 30 angkatan 1. Sebelum wisuda, 41 siswa tersebut telah dibina selama 3 bulan untuk terus mengulang hafalan yang diakhiri dengan Mabit (Malam bina Iman dan Takwa) di sekolah.
“Di tanggal 29 Maret, 41 siswa dites hafalannya dimulai surat An-Naba’ hingga An-Naas dan nilainya dicantumkan di sertifikat. Terima kasih kepada guru-guru dan semua pihak yang telah bekerja sama dalam mensukseskan wisuda tahfidz ini,” ucap Hamidah dalam sambutannya.
Kepala SDIP Baitussalam Dede Rohaedi SPdI mengatakan, tanggung jawab dalam mendidik anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan tanggung jawab orang tua juga. Bahkan pemerintah pun mengharuskan ada kebersamaan dalam mendidik anak.
“Jika anak-anak di sekolah dididik dengan hafalan, maka di rumah jangan dirusak hafalannya dengan tontonan-tontonan yang kurang mendidik. Pendidikan bukan tanggung jawab kami saja, karena tanggung jawab kami hanya terbatas dari pagi sampai jam 2 siang saja, selebihnya orang tua,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu dari orang tua siswa mengatakan, apa yang telah dididik dan diajarkan oleh guru SDIP Baitussalam telah terbukti. Hal tersebut menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang tua.
“Apa yang telah diajarkan di sekolah, dibuktikan dihadapan kita semua. Ini sangat jurdil sekali, tidak ada rekayasa, tidak ada kompromi, ini saya asli mendapatkan nomor di toples,” ujar orang tua Aisyah, setelah mengetes hafalan salah satu anak secara acak. (ali)