KUNINGAN (MASS) – Terhitung dari Jumat-Minggu (25-17/1/2019) SPBU Ciawigebang yang berada Desa/Kecamatan Ciawigebang tidak akan beroperasi. Keputusan ini diambil oleh UPT Damkar setelah pertemuan dengan Polsek, Koramil pihak kecamatan dan juga pemilik SPBU.
“Selama tiga hari itu akan dilakukan sterilisasi jalur di wilayah TKP kebakaran. Hal ini dalam upaya mencegah adanya kebakaran susulan,” ujar Plt UPT Damkar Kuningan MH Khadafi Mufti, kepada kuninganmass.com, Jumat (25/1/2019).
Seperti diketahui lanjut dia, warga masih merasa khawatir karena takut BBM ceceran masih ada di selokan. Dan nanti dikhawatitkan terjadi kebakaran.
Dikatakan, pihak pemilik SPBU ibu Hj Ani yang diwakili oleh anaknya yang bernama H Erwin (46) sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk dilakukan pengosongan tanki BBM. Selain itu juga ada perbaikan pipa dan tanki berdasarkan rekomendasi dari pihak UPT Damkar.
“Pengosongan tanki sedang menunggu mobil dari pihak Pertamina dengan kapasita 16 liter,” ujarnya.
Khadafi mengatakan, pihak UPT Pemadam Kebakaran beserta pihak Kepolsek Ciawigebang, Koramil sudah menempatkan anggota. Bukan hanya anggota tapi juga juga menempatkan 1 Randis Damkar dan 8 anggota di sekitar TKP Kebakaran.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Upaya lain yang sudah dilakukan adalah pembuatan sekat bakar untuk menjaga agar tumpahan minyak tidak menjalar ke pemukiman.
“Kami kepada warga masyarakat sekitar SPBU untuk tidak panik, karena sudah ditangani oleh instansi terkait, ” pintanya.
Pihaknya pun mengimbau kepada warga yang melintas diseputaran wilayah TKP kebakaran untuk tidak melakukan aktifitas seperti membuang puntung roko. Lalu, membakar sampah, dan atau hal yang dapat menimbulkan percikan api. (agus)