KUNINGAN (Mass) – Himpunan Duta Pemuda (HDP) dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuningan khususnya bidang kepemudaan menggelar Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) tingkat SMP dan SMA sederajat. Kegiatan yang digelar selama dua hari itu, dibuka langsung Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dengan jumlah peserta lebih dari 70 orang.
“Terima kasih kepada Pak Bupati, Bapak H Acep Purnama yang telah membuka resmi acara KPP. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Bayu Rusman MSi, Kepala UPTD SKB dan STKIP Muhamadiyah, serta pihak yang terkait lainnya yang telah banyak mendukung serta memfasilitasi pelaksanaan kegiatan kami ini,” ucap Ketua HDP Kuningan Oman Suryaman MPd kepada awak media usai kegiatan KKP tingkat SMP dan SMA kemarin, Selasa (20/12).
Dirinya menyebutkan, ada lebih dari 70 peserta dari para pengurus OSIS baik dari tingkat SMP hingga SMA sewilayah Kuningan. Kegiatan itu, bertujuan untuk membentuk pemimpin muda yang berkharakter dan patriotik, mengaktualisasikan potensi peserta didik dan meningkatkan pemahaman serta kompetensi dalam pengelolaan organisasi.
“Materi pada kegiatan KKP diantaranya yaitu materi tentang kepemimpinan, manajemen OSIS, manajemen qolbu, problem solving, Hiptonetapi dan outbond games. Jadi, sebetulnya banyak program HDP yang telah direncanakan pada tahun 2017 nanti,” katanya.
Namun pada prinsipnya lanjut Oman, pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah khususnya dalam hal pemberdayaan generasi muda.
Panitia kegiatan Imam M Agung Fauzy menambahkan, KKP ini sebagai wujud untuk membuka ruang dan memberdayakan serta menubuhkembangkan kharakter bangsa sebagai akumulasi dan kreatifitas pembinaan kesiswaan. Semoga, kegiatan KKP dapat meningkatkan mental dan spiritual siswa dan siswi untuk lebih disiplin, bertanggung jawab, dan menjadi kader pembangunan di sekolahnya masing-masing.
“Pada intinya, kami sangat berharap apa yang dihasilkan dari kegiatan KKP ini bisa bermanfaat bagi para pelajar sekolah di Kuningan. Semoga, para pengurus OSIS bisa berperan aktif sebagai organisasi intra sekolah di sekolahnya masing-masing,” pungkasnya. (rudi)