CIDAHU (MASS) – Belum juga sampai tiga hari, Kades Jatimulya Kecamatan Cidahu, Nuryadi mengundurkan diri dari jabatannya. Bukan hanya Nuryadi, Bendahara Desa berinisial W pun sama-sama mundur berbarengan dengan Nuryadi.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, mundurnya Nuryadi lebih mempertimbangkan kondusifitas dan kemajuan Desa Jatimulya. Meski dugaan perselingkuhannya tidak ada bukti kuat, namun mereka berdua memilih untuk pamit.
Kabar mundurnya kades dan bendahara Jatimulya diperkuat Ketua BPD Jatimulya, Ahmad Jayadi. Kala dikonfirmasi Rabu (18/4/2018), ia membenarkan Nuryadi dan W sama-sama mengundurkan diri dari jabatannya pasca seluruh perangkat desa dikumpulkan.
“Saya ucapkan terima kasih banyak dan apresiasi kepada kepala Desa Jatimulya yang sudah sangat gentle, bijaksana mau mengundurkan diri dengan ikhlas sehingga tidak menimbulkan lagi gesekan di masyarakat,” ucap Jayadi.
Ia mendoakan mudah-mudahan karir keduanya kedepan semakin bagus dimana pun posisinya. Rizkinya pun didoakan lancar. Semoga, sambung Jayadi, semua pihak bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
“Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil hikmah dan bahan introspeksi dibalik semua kejadian ini. Yakinlah Allah akan memberikan jalan yang terbaik buat kita semua,” harap tokoh muda mantan aktivis kampus itu.
Sementara, Nuryadi sebelumnya tidak tahu apa-apa soal pemerintahan desa. Waktu itu, ia menjalani profesi sebagai tukang ojek. Tiba-tiba Nuryadi mendapat kepercayaan dari kades Jatimulya saat itu untuk menjabat kaur ekbang.
Berkat kinerjanya yang baik, Nuryadi dipercaya menjadi Pjs kuwu akibat kekosongan jabatan. Dari situ ia dipinta masyarakat untuk mencalonkan kades saat momentum pilkades. (deden)