KUNINGAN (MASS) – Isu miring kini tengah mendera Wakil Bupati Dede Sembada. Kader PDI Perjuangan tersebut dikabarkan ber-KTA (Kartu Tanda Anggota) ganda. Isu ini berhembus pada saat KPU Kuningan sedang melakukan verifikasi faktual terhadap berkas keanggotaan partai politik.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, selain ber-KTA PDI Perjuangan, politisi yang akrab disapa Desem ini pun ber-KTA PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Data keanggotaan tersebut masuk ke dalam SIPOL (Sistem Informasi Partai Politik) KPU Kuningan.
Tak heran jika KPU langsung menemui Desem guna mempertanyakan kebenarannya. Berdasarkan informasi yang disadap kuninganmass.com, komisioner KPU mendatangi rumah dinas wabup Kamis (9/11/2017) pagi.
Ketika dikonfirmasikan, Ketua KPU Kuningan Hj Heni Susilawati tidak memberikan penjelasan panjang lebar. “Masih penelitian administrasi dan faktual. Saya masih di Semarang, nanti kalau sudah di kantor, cek data dulu ya,” jawab Heni via ponsel, Jumat (10/11/2017).
Disusul dengan pertanyaan apakah Desem kader PDIP atau PKS, ia mengarahkan agar menanyakan langsung ke orangnya. “Mangga ditanyakan ke yang bersangkutan,” singkatnya.
Wabup Dede Sembada membantah jika dirinya ber-KTA PKS kala dikonfirmasi portal ini. “Saya ketua PAC PDI Perjuangan (Kecamatan Ciawigebang). KTA saya ya KTA PDI Perjuangan, bukan anggota partai lain. Tinggal konfirmasi saja ke KPU,” bantahnya.
Sementara itu, Desem merupakan salah seorang bakal calon yang ikut penjaringan di PDIP beberapa waktu lalu. Di perjalanan ia tidak meneruskan tahapan fit and propertest di DPD PDIP Jabar. Waktu itu hanya Acep Purnama, Rana Suparman dan M Ridho Suganda.
Namun pada saat Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ke Kuningan 16 September silam, ia menegaskan petahana diprioritaskan untuk maju kembali. Sejak saat itu, isu duet Adem (Acep Purnama-Dede Sembada) menjadi santer. Ditambah adanya pemanggilan DPP hanya untuk kedua figur tersebut.
Yang cukup menghebohkan, Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana mengeluarkan statement bahwa duet Adem sudah 99 persen. Ia mengungkapkannya 12 Oktober lalu ketika mendapat undangan untuk menjadi pembicara Talkshow Nasional di Gedung Sanggariang. (deden)
