Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475

Netizen Mass

Penguatan Peran Pembuatan Peraturan Desa Harusnya Jadi Bagian dari Program 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Kuningan

KUNINGAN (MASS) – Produk hukum desa seperti Peraturan Desa ( Perdes) seharusnya menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati, karena Perdes mengatur kepentingan masyarakat di tingkat desa dan memiliki pengaruh langsung pada kesejahteraan dan pembangunan desa. Dengan memasukkan Perdes ke dalam program kerja Bupati dan Wakil Bupati, pemerintah Kabupaten Kuningan dapat lebih fokus dan terarah dalam mendukung proses pembuatan dan implementasi Perdes, sehingga lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Perlu diketahui bahwa peran Desa sangat penting dan dominan didalam penyelenggaraan pemerintah Kabupaten karena 96 % ( 361 desa ) artinya masyarakatnya terbesar berada di desa yang dipimpin oleh seorang Kuwu ( Kepala Desa ) sedangkan jumlah kelurahan Cuma 15 kelurahan.

Sebagai contoh, Bupati dan Wakil Bupati dalam program 100 hari kerjanya menyertakan agenda yang terkait dengan integritas ASN dan efektivitas pengelolaan anggaran daerah. Dengan demikian, program kerja bupati seharusnya juga mencakup aspek penguatan hukum desa. Menurut pasal 115 huruf (b) dan huruf (i) UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa menyebutkan bahwa Pembinaan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten meliputi “Memberikan pedoman penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan, dan Lembaga Adat “.

Produk hukum desa (Perdes) seharusnya masuk dalam program 100 hari kerja bupati karena sangat penting. Hal ini karena Perdes dapat menjadi landasan hukum untuk berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi fokus utama dalam program 100 hari kerja bupati. Perdes yang berkualitas dan relevan dapat memastikan bahwa program-program tersebut berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa yang pada akhirnya dapat mengangkat keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kuningan, desa lah sebagai ujung tombaknya karena “Desa Merupakan Sebuah Potret Kabupaten “. 

Mengapa Perdes layak masuk dalam program 100 hari kerja bupati karena :

  • Perdes memberikan dasar hukum yang kuat bagi pelaksanaan program-program pembangunan di desa. Ini memastikan bahwa program-program tersebut tidak hanya bersifat ide atau gagasan, tetapi memiliki dasar hukum yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Perdes yang baik dapat mengatur dan mengarahkan penggunaan dana desa secara lebih efektif dan efisien. Ini penting karena dana desa merupakan sumber daya utama untuk pembangunan desa.
  • Perdes dapat menjadi instrumen untuk memberdayakan masyarakat dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
  • Perdes dapat menjadi alat untuk menjalin sinergi antara pemerintah desa, perangkat desa, dan berbagai lembaga yang terlibat dalam pembangunan desa.

Dengan demikian, Perdes yang relevan dapat menjadi landasan hukum dan instrumen penting untuk mencapai tujuan program 100 hari kerja bupati. Perdes yang relevan dapat membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan yang efektif, efisien, dan berkeadilan bagi masyarakat desa.

Perlu diketahui bahwa pada saat ini, masih banyak aparatur pemerintahan desa yang belum memahami dengan baik perannya dalam menjalankan tugas pemerintahan. Selain itu, aparatur pemerintahan desa juga masih banyak mengalami kesalahan dalam pembentukan peraturan desa. Akibatnya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan desa kurang berjalan dengan baik, masih timbul tumpang tindih antara tugas aparatur pemerintah, dan masih terjadi kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kondisi ini mengindikasikan aparatur pemerintahan desa masih memiliki kelemahan peran dalam pemahaman tugas pemerintahan dan kemampuan membuat peraturan desa. Karena itu yang menjadi permasalahan adalah perlunya peran pemerintah kabupaten memberikan penguatan peran aparatur pemerintahan desa dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, serta meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah desa dalam membentuk peraturan tingkat desa.

Peraturan Desa ( Perdes ) merupakan peraturan strategis bagi pemerintahan desa, sehingga aparatur pemerintahan desa memerlukan pengetahuan hukum dan tata cara pembentukannya. Pemerintahan desa dan aparaturnya perlu mempunyai pengetahuan dan keahlian cara membentuk peraturan-peraturan tersebut, yang diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Khusus terkait dengan pembentukan peraturan di desa, aparatur pemerintah desa perlu memahami Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa. Sekurang-kurangnya kedua jenis peraturan tersebut perlu dipahami oleh pemerintah desa beserta aparaturnya, sehingga akan mampu membentuk peraturan di tingkat desa dengan baik.

Kaitannya dengan hal tersebut, untuk menunjang desa dalam rangka membentuk peraturan di tingkat desa, maka pemerintah kabupaten Kuningan agar segera melaksanakan ketentuan pasal 32 Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa yang sampai saat ini pihak Kabupaten belum menetapkan peraturan bupati tersebut, sebagai pedoman penyusunan produk hukum di desa, maka  perlu kiranya Bupati segera menetapkan Pearturan Bupati Tentang “ TATA CARA PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DI DESA “ sebagai pedoman bagi kepala desa, perangkat desa dan Anggota BPD dalam menyusun produk hukum di desa. Perlu untuk diketahui bahwa pemerintahan desa dituntut untuk menghasilkan produk hukum desa. Produk hukum desa adalah peraturan yang dibuat sebagai dasar hukum untuk mengatur urusan rumah tangga di desa.

Aparatur Desa di Kabupaten Kuningan membutuhkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Di Desa. Peraturan Bupati ini menjadi dasar hukum proses dan teknik pembentukan peraturan tingkat desa. Aparatur pemerintahan desa kurang memahami mekanisme dan teknik pembentukan peraturan desa. Kondisi ini dapat memperlemah pengaturan dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan desa, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pemerintahan desa. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan pemahaman dan teknis pembentukan peraturan desa ( perdes ), dengan cara memberikan materi bimbingan kepada aparatur pemerintahan desa.

Perlu diketahui bersama bahwa eksistensi desa terdiri dari 4 aspek, yaitu aspek regulasi, aspek kelembagaan, aspek tatalaksana, dan aspek pengawasan, nah dari keempat aspek tersebut desa lemah pada aspek regulasi, justru yang terjadi saat ini adalah aspek pengawasan terhadap desa lebih dominan daripada aspek pembinaannya “Dapat diartikan sebagai fokus yang lebih kuat pada pemeriksaan dan kontrol terhadap kegiatan desa daripada upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pemerintahan desa.”

Pembinaan adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja pemerintahan desa, seperti dalam hal pembentukan produk hukum desa, pengelolaan dana desa, perencanaan pembangunan, atau pelayanan publik. Pembinaan ini bertujuan agar pemerintahan desa dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan pemerintahan desa sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan juga bertujuan untuk mencegah penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Pengawasan yang dilakukan pemerintah atau pihak yang melakukan pengawasan biasanya cenderung lebih menekan pada aspek pemeriksaan dan kontrol, sehingga aparat desa mungkin merasa lebih banyak beban dan takut untuk melakukan inovasi. Dampak dari pengawasan yang dominan dapat menghambat upaya pembinaan karena aparat desa mungkin lebih fokus pada menghindari kesalahan dan penyimpangan, daripada berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan.

Artinya “ pengawasan desa yang lebih dominan daripada pembinaan” mengindikasikan adanya ketidakseimbangan dalam pendekatan terhadap pemerintahan desa, di mana pengawasan cenderung lebih ditekankan daripada upaya pembinaan. Dampaknya dapat menghambat peningkatan kualitas pemerintahan desa dan menciptakan beban bagi aparat desa.

Sesuai dengan amanat pasal 24 UU nomor 6 Tahun 2014 menyebutkan bahwa penyelenggaran pemerintahan desa berdasarkan asas kepastian hukum artinya apapun kebijakan, kewenangan, dan keputusan pemerintahan desa harus ada dasar hukumnya sebagai landasan peraturan perundang-undangan, agar kelak dikemudian hari tidak timbul permasalahan hukum.

Dengan demikian, Perdes yang baik dapat menjadi landasan hukum dan instrumen penting untuk mencapai tujuan program 100 hari kerja bupati. Perdes yang relevan dapat membantu pemerintah kabupaten dalam melaksanakan program pembangunan yang efektif, efisien, dan berkeadilan bagi masyarakat desa.

Penulis: UMAR SAID, Anggota DPC Apdesi Kabupaten Kuningan Bidang Hukum dan Perundang-Undangan

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Business

KUNINGAN (MASS) – Kedai makanan dan minuman Selarasa resmi di buka pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Grand opening-nya bukan sekadar peresmian biasa, dihadirkan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Raden Aurel Aditya K, sosok pemuda asal Kuningan yang kini mengemban amanah sebagai Duta Baca Jawa Barat, baru saja tampil bersama...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Akhir-akhir ini Satpol PP Kuningan gencar melakukan razia terhadap rumah-rumah kost. Razia tersebut dilakukan sebagai upaya penegakan ketertiban umum dan mengantisipasi tindakan...

Mojang

KUNINGAN (MASS) – Meski baru menginjak usia 8 tahun, prestasi Fina Aprilicia atau yang akrab disapa Fina dalam dunia modeling tak bisa diragukan lagi....

Education

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini, diskusi di jagat maya terkait Filsafat ramai diperbincangkan, dan acara ngopi santaipun kembali diramaikan dengan topik klasik yang kini...

Education

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini, sedang hangat soal oknum guru yang terlibat dalam hal yang tidak seharusnya. Menjawab fenomena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan...

Health

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Edi Martono nampak kaget kala diminta tanggapan perihal ramainya grup gay di media sosial, dan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Pagi hari ini Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB, wilayah pesisir Timur Kamchatka Rusia diguncang gempa bumi tektonik yang cukup kuat dengan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Delapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang mewakili dapil 13 yaitu Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota...

Mojang

KUNINGAN (MASS) – Di tengah dinamika kehidupan modern, Syifa Nurlatifah (20) muncul sebagai sosok inspiratif dari Desa Panyosogan, Luragung, terutama bagi kalangan muda. Hingga...

Government

KUNINGAN (MASS) – Jika sebelumnya pemegang kegiatan Hari Jadi Kuningan adalah BUMD, khususnya Perumda AU, kini pemenang tendernya berbeda. Pemenang tender untuk kegiatan Hari...

Education

KUNINGAN (MASS) – Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) secara resmi melepas dan menyerahkan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Indrajaya, Kecamatan Salem, Kabupaten...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kuningan, Renis Amarulloh, menyampaikan apresiasi atas pernyataan tegas Bupati Kuningan, Dr. H. Dian...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan rihlah bertajuk bahagiakan anak yatim dengan tema “Anak Tangguh, Berdaya Kuat Siap Mewujudkan Indonesia...

Government

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Kuningan pada Selasa (29/7/2025) dalam rangka Roadshow 2025, salah satu kegiatan sosialisasi...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Pemuda asal Kuningan, Taufan Gemilang, baru-baru ini mengudara di RRI Bandung dalam siaran bertajuk kepemudaan dan gerakan sosial berkelanjutan. Kegiatan ini...

Government

KUNINGAN (MASS) – Salah satu warga Kabupaten Kuningan, Yayan Olly, menyampaikan kritik terbuka terhadap beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh KDM (Kang Dedi Mulyadi). Meskipun...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan baru, Ikhwanul Ridwan S SH, tetap berkomitmen akan menindak lanjuti apa yang sudah berporses sebelumnya di...

Government

KUNINGAN  (MASS) – Job Fair atau Bursa Talenta yang digelar di Gor Ewangga beberapa hari lalu, diklaim telah berhasil menyerap ribuan tenaga kerja dari...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Masih ingat kasus warga lumpuh karena bau menyengat dan polusi lingkungan di sekitar Waduk Kuningan? Ternyata kondisi lingkungannya belum pulih. Atas...

Education

KUNINGAN (MASS) – Seminar bertajuk “Membangun SDM Produktif dalam Meningkatkan Kualitas UMKM berbasis Potensi Lokal” yang digelar oleh mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka (Unma) sebagai...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Event futsal yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun kali ini kembali hadir yaitu The Beggest Futsal Event in Kuningan VIK RENDEZVOUS yang ke-14....

Anything

‎KUNINGAN (MASS) – Aktivis sosial sekaligus Ketua Sumbu Rakyat, Genie Wirawan Rafi, mengungkapkan kekecewaan lantaran adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam pengurusan SIM...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pemilu kampus merupakan bagian penting dari praktik demokrasi di lingkungan perguruan tinggi. Tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin organisasi mahasiswa, namun...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebuah tindakan tak terpuji alias pencabulan terhadap siswa yang belakang ini terjadi di Kabupaten Kuningan menuai banyak perhatian. Ketua PGRI Kuningan,...

Village

KUNINGAN (MASS) – Bumdes Jaya Abadi di Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, baru-baru ini meluncurkan program sentra budidaya ikan lele yang bertujuan untuk meningkatkan...

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER