KUNINGAN (MASS) – Di media sosial, viral video seorang pejabat ASN di Lingkup Pemkab Kuningan, sawer-sawer uang dengan masih mengenakan pakaian dinas dan ditenggarai masih di jam kerja.
Belakangan informasinya ASN itu merupakan pejabat Dinkes Kuningan, yang hadir di acara tasyakuran Bupati Terpilih. Dalam video yang beredar, ASN itu menghambur uang sembari diiringi lagu dangdut, dan dikerumuni orang-orang yang berebut saweran.
Hal itu belakangan menjadi sorotan dan menuai kecamayan banyak pihak. Termasuk aktivis dan anggota legislative. Pasalnya, aksi itu dianggap tidak etis di tengah kondisi keuangan daerah yang tengah kesulitan. Apalagi, seragam kedinasan masih dikenakan, dan dikabarkan masih jam kerja.
“Intinya (aksi itu) miris secara etika,” kata Yusuf Dandi Asih, aktivis muda Kuningan yang juga mantan Ketua KNPI Kuningan, Rabu (22/1/2025).
Ia mengaku, kalo terkait uangnya tak masalah. Uangnya milik pribadi, serta uang 5ribuan saja. Namun aksinya disayangkan karena masih berpakaian dinas, dan dilakukan di tengah kondisi keuangan daerah berhutang.
“Menyayangkan aksinya aja, katanya Pemda susah, TPP belum lunas, bencana lagi lumayan banyak, demo R2 R3, (Tapi) ada ASN pejabat melakukan hal itu, merasa tersakiti aja,” kata Yusuf.
Kritik pedas juga disampaikan anggota legislatif Susanto. Selain berkomentar melalui media, semula juga ia menunjukkan kekesalam di grup terbuka.
“Asa kurang etis di sisi lain masyarakat menjerit ari pejabatna kalah engkel-engklekan,” kata Susanto dalam grup publik. (eki)