KUNINGAN (MASS) – Besok Rabu 27 November 2024 adalah pemilihan kepala daerah yaitu sebuah proses demokrasi untuk memilih gubernur dan wakil gubernur untuk masa bakti 2024–2029.
Sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 tahapan pilkada tahun 2024 meliputi :
1. tahapan persiapan dimulai dari bulan januari 2024 dan
2. tahapan penyelenggaraan dari mulai bulan Agustus sampai besok tahapan pelaksanaan pemugutan suara yang akan digelar di 37 provinsi dan 508 kabupeten/kota.
KH Afifudin Muhajir, salah satu tokoh ulama NU dari Sukorejo Situbondo dalam karya berjudul Fiqh Tata Negara; Upaya Mendialogkan Sistem Ketatanegaraan Islam, menjelaskan bahwa tujuan utama terkait pemerintahan Islam ialah terwujudnya syariat Islam serta dibangun atas prinsip-prinsip Islam.
Ia mengutip pernyataan Syekh Ali bin Muhammad Al-Mawardi dalam kitab Al-Ahkam al-Sulthaniyyah yang menyebutkan bahwa ada dua tugas utama yang diemban oleh seorang pemimpin atau Imam, yakni:
حراسة الدين وسياسة الدنيا
Artinya: “Menjaga agama dan mengatur dunia.”
Dari pemaparan di atas, penulis memahami bahwa bagi Kiai Afifuddin, tak penting apa yang menjadi model sistem pemerintahannya, asalkan bisa memikul dua tugas tersebut, maka layak dianggap sebagai sebuah sistem pemerintahan Islam.
Maka pilkada dalam rangka memilih pemimpin dalam prespektif islam adalah hukumnya fardhu kifayah yaitu kewajiban kolektif yang harus dilakukan oleh suatu kelompok, dimana jika salah satu anggota kelompok sudah melaksanakannya, maka kewajiban tersebut gugur bagi anggota kelompok lainnya.
Memilih pemimpin dalam pilkada sama hukumnya dengan jihad, mencari ilmu, mengurus jenazah dan lain-lain. Dan tentunya memilih pemimpin harus sesuai dengan prinsip islam yaitu:
Jujur
Bagi seorang pemimpin, sifat jujur tentu sangat penting. Seorang pemimpin merupakan contoh bagi rakyatnya, maka sudah layaknya ia bersifat jujur dan tidak curang.
Amanah dan bertanggung jawab
Sifat ini akan mempengaruhi keputusan yang diambil nantinya. Dan sifat ini, seorang pemimpin akan memperhatikan kepentingan orang-orang yang dipimpinnya.
Cerdas
Seorang pemimpin haruslah orang yang cerdas, ahli di bidangnya, dan mempu manata rakyat dan daerah yang dipimpinya. Karena jabatan atau kepercayaan kepada yang bukan ahlinya merupakan tanda kehancuran.
JAENAL ARIPIN (KETUA MWC NU MANDIRANCAN, DAI KAMTIBMAS POLRES KUNINGAN)