Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
Maman Supriatman

Netizen Mass

Konteks Politik Kontemporer Hadits Eskatologis “Zaman Yang Semakin Memburuk”

KUNINGAN (MASS) – Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya membahas aspek spiritual, tetapi juga memberikan panduan dalam kehidupan sosial dan politik.

Salah satu hal yang sering dibahas dalam konteks ini adalah hadits-hadits eskatologis yang menggambarkan kondisi akhir zaman.

Salah satu tanda akhir zaman yang disebutkan dalam hadits adalah degradasi moralitas manusia yang akan memengaruhi tatanan sosial, termasuk sistem politik.

Di sisi lain, demokrasi pemilihan langsung, meskipun dianggap sebagai salah satu bentuk modernisasi politik, memiliki cacat bawaan yang menyebabkan sistem ini sering gagal menghasilkan pemimpin yang kompeten dan amanah.

Artikel ini mencoba mengaitkan antara hadits eskatologis tentang “zaman yang semakin memburuk” dengan realitas cacat bawaan dalam sistem demokrasi pemilihan langsung, terutama dalam konteks Pilkada serentak di Indonesia pada 27 November 2024.

Hadits Eskatologis tentang Zaman yang Semakin Memburuk

Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah pada zamanku, kemudian yang setelah mereka, kemudian yang setelah mereka. Kemudian akan datang suatu kaum yang persaksian salah seorang di antara mereka mendahului sumpahnya, dan sumpahnya mendahului persaksiannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menegaskan bahwa moralitas manusia akan terus mengalami penurunan seiring waktu. Salah satu ciri utama adalah menipisnya nilai-nilai kejujuran dan integritas, yang secara langsung memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk politik.

Degradasi ini memicu fenomena seperti pragmatisme, manipulasi, dan ketidakadilan yang meluas dalam pengelolaan sistem sosial dan politik.

Hadits senada ditemukan dalam riwayat Imam Bukhari yang lain:

“Tidak akan datang suatu zaman kecuali zaman setelahnya lebih buruk daripada zaman sebelumnya, hingga kalian bertemu dengan Tuhan kalian.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dan oleh beberapa ulama hadits lainnya dengan sanad yang berbeda.

Periwayat utamanya adalah Sahabat Abdullah bin Mas’ud, yang dikenal memiliki pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an dan Sunnah.

Hadits ini menggambarkan bahwa seiring berjalannya waktu, moralitas, keimanan, dan keadilan dalam kehidupan umat manusia cenderung mengalami kemunduran. Dalam konteks modern, ini dapat dilihat melalui:

Kemerosotan akhlak dan etika masyarakat, meningkatnya ketidakadilan, korupsi, dan kekerasan global, jarak antara umat dari nilai-nilai keimanan dan ajaran agama semakin menjauh, termasuk dalam perilaku politik.

Cacat Bawaan dalam Sistem Demokrasi Pemilihan Langsung

Demokrasi pemilihan langsung, meskipun memberikan ruang partisipasi kepada masyarakat, namun memiliki cacat bawaan yang semakin sulit dipulihkan.

  1. Dominasi Politik Uang

Banyak calon pemimpin lebih fokus pada strategi membeli suara daripada menawarkan visi atau program kerja yang jelas.

  1. Popularitas Mengalahkan Kompetensi

Pemilihan berbasis suara rakyat sering kali melahirkan pemimpin yang lebih populer daripada yang benar-benar kompeten.

  1. Polarisasi Masyarakat

Kampanye politik cenderung memecah masyarakat menjadi kubu-kubu yang saling berkonflik.

  1. Oligarki Terselubung

Kekuasaan cenderung semakin berada di tangan elite tertentu, menjadikan demokrasi hanya formalitas belaka.

Fenomena ini selaras dengan Nubuat hadits tentang kemerosotan moral dan keadilan di akhir zaman, dimana integritas menjadi barang langka dan kepemimpinan lebih sering ditentukan oleh kepentingan sesaat daripada prinsip keadilan.

Relevansi dalam Konteks Pilkada Serentak 2024

Pilkada serentak 2024 menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia. Berbagai masalah seperti politik uang, penggunaan hoaks untuk menyerang lawan politik, serta pragmatisme dalam memilih calon pemimpin, menjadi tantangan serius.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Situasi ini mencerminkan dua hal:

Pertama, moralitas publik yang menurun. Hadits tentang zaman yang semakin memburuk relevan dengan kondisi masyarakat yang lebih mementingkan keuntungan material jangka pendek daripada memilih pemimpin yang amanah.

Kedua, krisis kepemimpinan. Sistem pemilihan langsung tidak mampu mengatasi masalah mendasar seperti minimnya pemimpin yang memiliki visi besar untuk memajukan bangsa, terutama di daerah.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Hadits eskatologis tentang zaman yang semakin memburuk memiliki relevansi dengan cacat bawaan dalam sistem demokrasi pemilihan langsung. Demokrasi sering kali memperburuk masalah degradasi moral, seperti pragmatisme dan manipulasi, yang sejatinya sudah diprediksi dalam hadits.

Dalam konteks Pilkada serentak 2024, sistem ini menghadapi tantangan berat untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas di tengah polarisasi dan rendahnya integritas politik.

Untuk itu diajukan rekomendasi berikut:

  1. Peningkatan Moralitas Publik

Pendidikan politik berbasis nilai Islam harus digencarkan untuk membangun kesadaran moral dalam memilih pemimpin yang kompeten dan amanah.

  1. Reformasi Sistem Pemilihan

Sistem demokrasi pemilihan langsung perlu direformasi untuk meminimalkan politik uang dan pengaruh oligarki.

  1. Peningkatan Peran Ulama

Para Ulama dan tokoh Agama perlu memberikan panduan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan kriteria syariat, seperti amanah, kompetensi, dan keadilan.

  1. Pengawasan Ketat

Pemerintah dan penyelenggara pemilu harus lebih tegas dalam menindak pelanggaran seperti politik uang dan kampanye hitam.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan demokrasi dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam, sekaligus meminimalkan dampak negatif dari degradasi moral yang menjadi tanda akhir zaman.

والله اعلم

Maman Supriatman (Akademisi)

MS 26/11/24

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah dilaksanakan dengan lancar. Akhir dari pemilihan, ada pihak yang menang (terpilih) dan yang kalah (tidak...

Politics

KUNINGAN (MASS) Pemilihan umum tidak hanya menjadi ajang penentuan pemimpin baru, namun juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Hal ini dibuktikan oleh...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Biaya Overhead Pabrik (BOP) sempat dikeluhkan oleh anggota KPPS yang bertugas. Akhirnya, Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono memberikan penjelasan mengenai...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pemilihan Kepala Daerah telah sangat jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan...

Editorial

KUNINGAN (MASS) – Tepat pukul 23.59 WIB Sabtu (23/11/2024), Polling Kuningan Mass di Instagram resmi ditutup. Hasil akhir, Paslon 03 yang jadi juaranya. Dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Memasuki hari-hari terakhir masa kampanye, muncul kejutan dari Paslon 03 Yanuar-Udin. Hasil Polling Instagram Kuningan Mass, pasangan tersebut melejit jauh meninggalkan...

Editorial

KUNINGAN (MASS) – Terbaru, hasil Polling Instagram Kuningan Mass menunjukan angka yang mengejutkan. Paslon 03 Yanuar-Udin mampu menyalip Paslon 02 Ridho-Kamdan. Jika sebelumnya masih...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tinggal menghitung hari. Seluruh mesin partai politik bekerja keras untuk merebut hati masyarakat agar memilih calon kepala...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Momentum Debat Publik yang diselenggarakan KPU Kuningan 3 November lalu nampaknya dimanfaatkan betul oleh Paslon 03 H Yanuar Prihatin-H Udin Kusnedi....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Peran jurnalis dalam menjaga netralitas media dalam momentum Pilkada adalah tanggung jawab yang tak bisa ditawar. Pilkada adalah puncak dari proses...

Netizen Mass

BismillahKUNINGAN (MASS) – Sekapur sirih untuk Pilkada 2024 : Politik itu untuk mencegah yang terburuk berkuasa : 1.Bahwa sesungguhnya Pilkada Serentak 2024 tidak mustahil...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dikisahkan bahwa Mubarak, ayah dari Abdullah bin Mubarak, seorang ulama yang terkenal itu, pernah bekerja di sebuah kebun delima milik seorang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali muncul. Kali ini melibatkan seorang ASN Kemenag Kuningan berinisial OS yang juga kerap...

Netizen Mass

Pengacara Senior Hamid, S.H., M.H mengungkapkan : Dalam suatu negara yang menganut demokrasi, kampanye merupakan komunikasi politik, yang paling menonjol ialah pada saat pemilihan Kepala...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hari-hari paska pendaftaran Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan, media massa ramai memberitakan statement salah satu pasangan terkait perlunya “sapu bersih untuk membersihkan...

Headline

BANDUNG (MASS) – Salah seorang Bakal Calon Bupati Kuningan M Ridho Suganda dikabarkan pusing atau sakit kepala sesaat sebelum menjalani tes kesehatan di RSHS...

Netizen Mass

Assalamu ‘alaikum WrWb.Teriring doa semoga para pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kuningan yang telah terdaftar di KPUD senantiasa dalam hidayah wal inayah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Bupati Kuningan selalu menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat desa untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati yang visioner. Berdasarkan PKPU...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Suasana perpolitikan daerah semakin memanas termasuk di Kabupaten Kuningan. Silaturrahmi politik gencar dilakukan guna mendapatkan pasangan ideal yang peluang menangnya besar....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini suhu politik di Kuningan semangat menghangat, seiring dengan waktu pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati yang semakin dekat. Beberapa...

Health

KUNINGAN (MASS) – Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat sekaligus mitra kerja pemerintah, Pj Bupati Dr HR Iip Hidajat menjenguk Deki Zaenal Mutaqin, anggota dewan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuningan, sudah banyak nama-nama tokoh yang beredar dan digadang-gadang akan maju mengikuti kontestasi Pilkada serentak yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Seluruh bakal calon Bupati Kuningan, mulai dari Yanuar Prihatin, Sekda Dian Rahmat, H Kamdan, H Ujang Kosasih, H Dede Ismail sampai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Menjelang penugasan dari DPP Partai Gerindra untuk rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan, Pengurus Satria Kab. Kuningan bereaksi atas...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi pernyataan Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan di salah satu media online yang menyatakan tentang adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Derasnya dorongan untuk mencalonkan Bupati Kuningan, tidak membuat Hj Dian Marina Puspita tinggi hati. Istri dari Caleg Terpilih DPR RI H...

Politics

JABAR (MASS) – Kini masuk pilkada serentak Kab/Kota dan provinsi seluruh Indonesia, kecuali provinsi hanya 37, dimana satu provinsi DIY tidak ikut serta. Suasana...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPP Partai Demokrat melalui DPD Demokrat Jawa Barat menyerahkan surat tugas kepada Bakal Calon Bupati dr. R. Deni WS Wirananggapathi di...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, H Didi Irawadi Syamsuddin SH, datang ke Kuningan dan menggelar sosialisasi Empat Pilar, baru-baru ini...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kemunculan nama H Mamat Robby Suganda alias MR ditanggapi serius oleh para loyalisnya. Salah satunya dari mantan Ketua PAC Partai Demokrat...

Advertisement