KUNINGAN (MASS) – Suhu politik Kuningan sepertinya masih adem ayem, padahal waktu pelaksanaan pilkada tinggal sebentar lagi. Nama-nama kondidat yang muncul masih malu-malu kucing, padahal yang akan dipilih adalah putra terbaik yang akan memimpin Kuningan. Sepertinya belum ada yang serius dan berani berhadapan langsung dengan masyarakat.
Yang lebih ironis, semua mengusung isu perubahan padahal secara tidak sadar sebagian mereka adalah bagian dari kekuasaan yang sekarang. Kendatipun demikian patut diacungi jempol karena mereka adalah orang-orang pemberani yang memunculkan dirinya dipermukaan.
Namun sepertinya masyarakat masih menunggu sosok-sosok lain agar menambah referensi dalam memilih. Tentunya yang mempunyai sosok dan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan Kuningan saat ini. Sosok dan Karakter tersebut yaitu pemberani, mempunyai jejaring yang luas dan yang paling utama adalah punya integritas yang kuat untuk membangun Kuningan.
Harus diakui juga bahwa pembangunan Kuningan sudah banyak perubahan. Disisi lain, isu gagal bayar menjadi kambing hitam dan menjadi isu klasik yang sejatinya menjadi tanggung jawab semua antara eksekutif dan legislatif secara kolektif kolegial. Pemimpin kedepan harus mempunyai jejaring yang luas yang tidak hanya tergantung kepada pendapatan daerah namun mampu bersinergi dengan pemerintah pada level di atasnya.
selain itu, dibutuhkan juga sosok pemberani dalam mengambil keputusan. Hal ini penting sebagai salah satu ciri pemimpin yang benar-benar mempunyai kematangan dalam segala hal tak terkecuali pada aspek mentalitasnya. Seorang pemimpin harus mampu memutuskan kebijakan dengan tepat dan berpihak kepada masyarakat.
karakter berikutnya adalah sosok merakyat atau yang dekat dengan rakyat. Mendiang Alm Pa Acep mungkin bisa menjadi rujukan salah satu model pemimpin yang merakyat, yang bisa duduk berdampingan dengan rakyat pada semua level, yang juga bisa mengorbankan semua waktunya untuk rakyat. Dari situlah harapan dan keinginan masyakat bisa didengarkan secara langsung. Tentunya tidak mudah karena dibutuhkan kesiapan mental dan kemampuan berkomunikasi pada level manapun.
Pada akhirnya tidak ada yang paripurna, namun setidaknya masyarakat bisa memilih putra terbaik Kuningan karena harapan-harapan besar itu bisa terkristalisasi hanya oleh calon pemimpin kuningan yang secara kualitas pengalaman, mental dan spiritual yang teruji.
kita meyakini bahwa masih banyak putra terbaik Kuningan yang memenuhi kriteria tersebut termasuk nama-nama yang sekarang muncul, namun setidaknya masyarakat akan mempunyai lebih banyak referensi sehingga bisa membandingkan satu lainnya terutama dari kualitas para calon.
Semoga saja Pilkada Kuningan bisa melahirkan calon pemimpin yang benar-benar hasil harapan masyarakat dan tidak melulu terkungkung dengan urusan rekomendasi dengan segala embel-embelnya.***
Wallahu A’lam
Handika Rahmat Utama
Presiden Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan
2021-2022