KUNINGAN (MASS) – Berbagai penjajakan dan silaturrahmi politik menjelang pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Kuningan terus dilakukan. Kuninganmas termasuk media yang rajin memuat berita terkait silaturrahmi politik tersebut. Akan lebih bagus jika Kuninganmas mampu membongkar profil dan rekam jejak calon pemimpin Kuningan, agar masyarakat benar-benar bisa memilih pemimpin untuk Kuningan yang berpihak kepada rakyat, bukan yang berpura-pura pro-rakyat.
Berkaitan dengan kriteria pemimpin, termasuk kriteria pemimpin untuk Kabupaten Kuningan ke depan, penulis mencoba untuk urun rembuk mengajukan kriteria tersebut melalui Kuninganmass ini.
Dalam Alquran dikisahkan terkait Nabi Yusuf AS yang menawarkan diri untuk menjadi bendaharawan negara Mesir. Hal ini dilakukan karena Nabi Yusuf AS benar-benar memiliki kompetensi yang memadai untuk posisi tersebut.
“Berkata Yusuf, ‘Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.” (QS Yusuf [12] : 55).
Islam senantiasa memberikan perhatian yang besar dalam masalah kepemimpinan. Bahkan, Rasulullah SAW memerintahkan untuk memilih dan mengangkat seorang pemimpin jika ada tiga orang yang bepergian.
“Jika tiga orang bepergian, maka mereka wajib menunjuk salah seorang di antara mereka sebagai pemimpinnya.” (HR Abu Dawud).
Adapun ayat Alquran di atas mengisyaratkan tentang kriteria mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Pertama, hafidzun (yang pandai menjaga). Seorang pemimpin harus mampu menjaga agamanya dengan selalu menjaga hubungan dengan Allah SWT (hablum minallah). Seorang pemimpin juga mesti mampu menghadirkan Allah SWT dalam setiap aktivitas dan perilakunya (muraqabatullah).
Melalui hablum minallah dan muraqabatullah ini, seorang pemimpin tidak akan menjatuhkan dirinya ke dalam perilaku negatif, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ia akan bekerja dengan amanah, jujur, memiliki integritas, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa dan negara, termasuk daerah yang menjadi tanggungjawabnya.
Sifat ini hanya bisa terwujud pada diri seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual (spiritual quotient) dan juga kecerdasan emosional (emotional quotient). Oleh karena itu, calon pemimpin Kuningan haruslah orang yang memiliki dua kecerdasan tersebut.
Kedua, ‘alimun (berpengetahuan). Seorang pemimpin harus memiliki dan menguasai beragam disiplin ilmu untuk menunjang keberhasilan kepemimpinannya. Di antara ilmu itu seperti ilmu agama, manajerial dan leadership, ketatanegaraan, pengetahuan tentang kompleksitas problematika masyarakat, dan ilmu lainnya yang menunjang untuk kesuksesan dan keberhasilan kepemimpinannya.
Dengan kekuatan ilmu pengetahuan yang dimiliki, seseorang dapat memimpin secara profesional, sehingga kebijakan yang dibuatnya akan berorientasi pada kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya. Sifat ini hanya bisa terwujud pada diri seorang pemimpin yang mempunyai kecerdasan intelektual (intellectual quotient). Kecerdasan intelektual ini pun berlaku untuk calon pemimpin Kuningan.
Pada momentum pergantian kepemimpinan Kabupaten Kuningan kali ini, kita berharap dapat tampil sosok pemimpin yang memiliki dua kriteria mendasar di atas. Dengan demikian, siapa pun pemimpin yang terpilih nantinya, akan mampu membawa Kuningan lebih baik.
Selanjutnya kita tunggu ulasan Kuninganmass kira-kira siapa calon pemimpin Kuningan yang mendekati dengan kriteria tersebut. Buktikan!
Penulis : Imam Nur Suharno