KUNINGAN (MASS) – Dadan Keling, membantah apa yang dituduhkan Saldiman Kadir tentang money politik yang dilakukan pesaing sesama partainya, Rudi Permana di Dapil 5 Kuningan.
Dadan Keling, merupakan salah satu orang yang videonya dijadikan buktinoleh Saldiman Kadir saat melaporkan Rudi Permana.
“Nembe ti Bawaslu memenuhi panggilan. Saleresna abdi teu rumasa nyepeng artos teu mirasa masihan artos (Baru dari Bawsl memenuhi panggilan. Sebenernya saya gak merasa megang uang atau memberi uang ke warga dari Rudi Permana, red)” ujarnya, Jumat (23/2/2024) kemarin.
Ia mengaku, saat ada tim dari Saldiman Kadir ke rumahnya dan memvideokannya, merasa tidak sama dengan yang dilaporkan Saldiman Kadir ke Bawaslu.
“Itumah pengakuan abdi sembako ti pak Sandi (Golkar) nya abdi masihkeun ka masyarakat, sanes ti Pak Rudi (Di Video itu adalah pengakuan saya soal sembako dari Sandi Golkar. Saya ngasih ke masyarakat, bukan dari Pak Rudi),” terangnya.
Ia menegaskan, dirinya adalah bagian timses Caleg pusat yang diusung oleh Partai Golkar. Soal irisan Rudi Permana, dirinya hanya bekerja memasang baliho dan menurunkan baliho, dibayar sesuai pekerjaan. Ia bahkan tak segan bersumpah “Demi Allah” untuk meyakinkan kesaksiannya.
Saat ini, ia mengaku merasa difitnah. Karena urusannya akan tetap berlanjut. Ia mengaku sudha memberikan keterangan yang sama ke Bawaslu Kuningan.
Ditanya apakah di desanya, Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, ada yang membagikan serangan fajar, ia mengiyakan dan menuding balik Saldiman Kadir.
Dikatakan, ada uang, minyak dan rokok ilegal yang dibagikan oleh tim Saldiman Kadir. Dirinya termasuk yang menerima namun barangnya tidak digunakan. (eki/deden)
Video: