KUNINGAN (MASS) – Sistem Rekapitulasi Informasi (Sirekap) yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menjadi perhatian publik. Pasalnya banyak ditemukan formulir hasil C pleno yang diunggah ke Sirekap, ketika dikonversi angkanya berubah drastis.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan Icu Firmansyah menyoroti pernyataan komisioner KPU RI Betty Epsilon terkait anomali data sirekap.
Menurutnya, Komisioner KPU RI Betty Epsilon seperti yang mengkambing hitamkan anggota KPPS dalam anomali angka dalam Sirekap.
“Saya rasa pernyataan komisioner KPU RI Betty Epsilon seperti yang mengkambing hitamkan anggota KPPS dalam kejanggalan aplikasi sirekap,” tudingnya, Rabu (21/2024).
Lebih lanjut, Icu Firmansyah berharap anomali angka atau kesalahan angka dalam sirekap menjadi evaluasi kinerja KPU untuk lebih serius dalam mensukseskan pemilu.
“Ya terkait kesalahan angka di sirekap, saya rasa ini bentuk KPU tidak serius dalam mensukseskan pemilu 2024, seharusnya dalam masalah ini jangan menyalahkan juga KPPS. Padahal kan KPPS udah berjuang malahan sampai ada yang meninggal karena kelelahan,” ungkapnya. (eki)