KUNINGAN (MASS) – Saat ini anak-anak yang lebih memilih untuk bermain dengan gadgetnya daripada melakukan permainan biasa, terlebih-lebih permainan tradisonal. Padahal permainan tersebut memiliki dampak yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak secara fisik melalui gerak motorik dan mental sosial melalui interaksi dan kerja sama.
Atas keprihatinan tersebut tim yang dipimpin oleh Edi Supriadi, M.Pd selaku dosen pembimbing dan Founder Kampung Matematika bersama dengan mahasiswa FKIP UHAMKA Lisa Santika (Pendidikan Matematika), Egy Hendriansyah (Pendidikan Fisika) dan Titin Andriani (PGSD) FKIP UHAMKA menggelar kegiatan festival permainan tradisional di Kampung Matematika.
Kampung Matematika sendiri merupakan desa binaan Prodi Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA yang berada di Dusun Cijambu Desa Garajati, Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. Peserta yang mengikuti festival permainan tradisional ini adalah siswa-siswi SDN 3 Garajati. Mereka sangat senang dan antusias sekali dalam melakukan beberapa permainan tradisional seperti bakiak/terompah, eggrang batok, kaleci/gundu, bekel, dan congklak.
“Saya sangat senang bermain permainan tradisional ini, banyak yang baru saya lihat dan coba, permainan terakhir saya memainkan congklak bersama Anissa teman saya” ujar Fuzi, salah satu siswi SDN 3 Garajati.
Digagasnya Kampung Matematika, sejak awal disambut baik oleh seluruh pihak termasuk sekolah. Pun begitu dengan program-program turunannya seperti Festival Tradisional ini
“Permainan tradisional ini harus dilestarikan oleh kita selaku generasi muda, mengingat di zaman sekarang banyak anak-anak yang lebih tertarik bermain game lewat gadget ketimbang melakukan permainan tradisional bersama teman, terima kasih kepada prodi pendidikan matematika FKIP UHAMKA yang telah membantu berbagai kegiatan di sekolah kami,” ujar Tarmu, S.Pd selaku Kepala SDN 3 Garajati., sembari mengatakan akan mengagendakan kegiatan ini menjadi agenda rutin di SD tersebut. (eki)