KUNINGAN (Mass)- Sejak Senin (24/7) pagi warga Kabupaten Kuningan dikejutkan dengan informasi ditemukannya jasad yang sudah menjadi tengkorak di Gunung Ciremai. Jasad itu ditemukan di tengah hutan yang masuk ke kawasan Desa Argalingga Kabupaten Majalengka.
Diduga jasad yang sudah menyisakan tulang belulang itu adalah berjenis kelamin perempuan. Ini bisa dilihat dari pakaian wanita yang digunakan oleh korban.
Pakaian itu berwarna biru dan kombinasi dengan motif hitam belang. Tidak jauh dari jasad itu ada tas gendong berwarna hitam becorak merah muda.
Melihat jasad yang sudah menjadi tengkorak dan tulang belulang itu, kemungkinan besar sudah meninggal sudah cukup lama sekitar satu tahunan.
Orang yang pertama kali menginformasikan penempuan jasad adalah Raihan Khenzy Arka yang naik beserta Rombongan sekitar jam 11.00 Minggu siang. Dan yang menyebarkan informasi ini melalui medsos adalah akun FB bernama Beng Beng Khanza Sugiono.
Informasi ini discreenshot dan menyebar dimana-mana termasuk di Kuningan. Hingga saat ini pihak Taman Nasional Gunung Ciremai belum memberikan keterangan pasti.
“Informasi itu ada dan mengenai mayat masih di kroscek,” ucap Humas TNGC Agus Yudantara kepada kuninganmass.com, Senin (24/7) siang.
Terpisah, Ketua Aktivitis Anak Rimba (Akar) Maman Majique membenarkan informasi itu. Lokasi penemuan mayat diketinggian 900 Mdpl dan masuk ke wilayah Majalengka.
“Kalau melihat lokasi kemungkinan besar bukan pendaki karena lokasi ditemukan diluar jalur pendakian. Selain itu, juga tidak ada laporan kehilangan pendaki,” ucap laki-laki berambut gondrong itu.
Ia memprediksi perempuan itu diduga mengalami gangguan jiwa dan tersesat di gunung. Kalau pendaki tidak mungkin berangkat sendiri dan salah jalur.
Disebutkan, seingatnya sejak tahun 1990 hingga kini total yang meninggal di gunung Ciremai adalah sekitar 35 orang. Bukan hanya faktor kedinginan, tersesat dan kehabisan bekal tapi juga karena jatuh ke kawah. (agus)