KUNINGAN (MASS) – Soal keributan di sekitar pintu gerbang Perumahan Pesona Ancaran Jumat (31/3/2023) petang, rupanya membuat Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan, Harnida Darius, angkat bicara.
“Setelah saya cek ke bawah, jadi kan begini, Karangtaruna Ancaran kan ngadain kegiatan Pasar Malem, minta bantuan anak-anak PP buat jagain parkir. Rupanya ada (dari pihak sana, red) yang buka lapak parkir di badan jalan (bahu jalan, red),” tuturnya mengawali cerita, kala dikonfirmasi.
Kemungkinan karena parkir di bahu jalan itu harus mengantongi ijin dari Dishub maka muncul permasalahan. Kamis (30/3/2023) malam bersitegang diantara mereka hingga ada penurunan massa.
“Tadi malam (Kamis malam, red) itu sebetulnya sudah selesai. Kan malam itu ada pergerakan massa. Saya sudah perintahkan, supaya bagi zona saja. Mediasikan saja. Masalah gini kok jadi ribut. Malu bulan puasa. Nah lalu dilakukanlah mediasi sampai jam 1 malam. Selesai. Pas tadi sore (Jumat sore, red), ada yang bilang ke saya, ribut katanya, kawan-kawan kita dipukuli,” tuturnya lagi.
Lantaran diduga diserang, maka PP pun melakukan perlawanan. Beruntung, lanjut Rida, ada aparat yang melerai. Pihak kepolisian sudah mengatasi keributan tersebut.
“Sejak awal saya sarankan ada zona, tapi kan yang dipercaya sama Karangtaruna Ancaran itu anak-anak kita. Kalau mereka mau pakai badan jalan, ya sepanjang ada izin dari dishub dan dinilai tidak mengganggu ketertiban umum sih boleh-boleh saja,” ucapnya.
Rida mengira ada kecemburuan dari pihak mereka karena merasa tidak diajak, sehingga memakai badan jalan. Ia bersyukur masalah tersebut terselesaikan.
“Kata anak-anak bilang ke saya, mereka ngajak perang terus ketua. Loh kok aneh. Ini kan bulan puasa, malu. Kalau pake kekuatan massa, saya jamin mereka yang kalah. Tapi alhamdulillah sekarang sudah aman,” kata Rida.
Ia berharap dalam penyelesaian masalah tersebut agar jangan menggunakan kekerasan. Semua bisa diobrolkan. Meskipun PP punya kekuatan besar, imbuhnya, namun dirinya tidak mau sampai kearah sana.
“Siapapun jangan arogan. Tujuan berorganisasi bukan untuk adu kekuatan tapi justru agar bisa berkontribusi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya Kuningan,” harapnya.
Jika memang ada sesuatu yang dianggap berkaitan dengan keuntungan seperti parkiran, menurut dia, tinggal dibicarakan saja.
“Jangan kita dipaksa untuk mengeluarkan kekuatan. Gak ada gunanya,” tandas Rida. (deden)
mohamad hasan
2 April 2023 at 01:17
hormat dan salut buat bung rida yang paham betul kadernya anak Kuningan Anies Baswedan sedang jadi capres di pilpres 2024