KUNINGAN (MASS) – Kirab Merah Putih baru saja diseenggrakan pada Sein (6/3/2023) kemarin. Kegiatan yang digelar sebagai upaya persatuan dan kecintaan NKRI ini, diikuti 8 kabupaten/kota Jawa Barat wilayah utara.
Kegiatan dimulai dari Desa Bojong ke Gedung Naskah Linggarjati. Kirab berlanjut dengan pengibaran bendera sepanjang 1 km dengan berjalan kaki dari Balaikota Cirebon ke GOR Stadion Bima. Hadir pada kesempatan tersebut, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Habib Luthfi bin Yahya, Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf Dany Rakca SAP, M Han.
Hadir pula Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dari 8 kabupaten/kota.
Dalam kesempatan itu, Bupati Acep mengucapkan selamat datang pada semua tamu yang hadir. Ia mengatakan, Kirab Merah Putih ini merupakan cara menguatkan kesatuan dan persatuan untuk mempertahankan NKRI.
“Makna Kirab Merah Putih ini tak lain adalah untuk semakin mempersatukan kita dalam bingkai negara yang indah. Ada unsur TNI, unsur Polisi, unsur Aparatur Negara, unsur Kiyai dan Ulama, unsur organisasi masyarakat serta unsur masyarakat sipil yang bersatu bersama menguatkan persatuan dan kesatuan. Yang mana perlu kita pandang sebagai kekuatan bangsa dalam menghadapi segala macam bentuk tantangan ke depan,”ujar Acep.
Sementara, Danrem Kolonel Inf Dany Rakca mendorong kegotong royongan dan guyub untuk membangun negeri menuju negara berdaulat dan mandiri. Sesuai arahan Presiden, lanjutnya, untuk mengajak masyarakat bersatu menjadi bangsa yang lebih baik, perlu menyamakan visi dan misi dari hulu ke hilir sehingga penguatan tujuan negara menjadi jelas dan terarah.
“Dinamika global yang kompleks terus berpengaruh dan berubah sangat cepat, dipengaruhi oleh geopolitik dan geo strategi masing-masing negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya,” tuturnya.
Sementara, Watimpres Habib Lutfy Bin Yahya dalam isi sambutanya mengajak menunjukkan kecintaan terhadap bendera merah putih sampai kapanpun serta bertekad untuk menjaga NKRI.
“Itulah tujuan utama dari kirab hari ini untuk membangkitkan kembali rasa memiliki Tanah Air Indonesia, dengan berbagai ragam suku bangsa ini untuk saling mengenal hak-hak setiap bangsa di dunia ini, mana yang wajib harus kita bela dan sejauh mana bangsa itu sendiri mengenal tanah airnya. Khusus bangsa Indonesia kita akan lebih jauh merasa memiliki dan membanggakan menjadi bangsa Indonesia di dasari pada rasa syukur kita pada tuhan yang maha esa”, ungkapnya.
Habib Luthfi juga mengingatkan bahwa kemakmuran dan kesuburan yang ada di Indonesia saat ini tak terlepas dari perjuangan para pejuang 350 tahun lalu. Ia menceritakan bagaimana heroiknya para pejuang berjuang penuh agar bendera merah putih dapat berkibar. (eki)