KUNINGAN (MASS) – Gadget, jadi alat yang paling sering digunakan. Bukan hanya untuk orang dewasa, anak-anak sejak dini pun, sudah sangat akrab dengan gadget.
Hal itulah yang kemudian menggugah Ade Herawan, CEO gurungaji.com untuk menjawab tantangan zaman hari ini. Dimana, dirinya mengembangkan aplikasi yang memungkinkan gadget dimanfaatkan untuk belajar Alquran dengan komprehensif, menggunakan metode Al-barqy.
Ade menyampaikan hal tersebut, disela-sela Training For Teacher (TFT) gurungaji.com dengan guru-guru TK se-Kabupaten Kuningan sebagai peserta, Sabtu (24/9/2022) kemarin di Masjid Syiarul Islam, Kuningan.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DKM Syiarul Islam, Kabid Dikmas Paud Disdikbud Danu Nugraha, serta mentor metode Al Barqy Ustadz H Rahmat Alamsyah M Ag.
CEO Gurungaji.com Ade menjelaskan, melalui aplikasi ini, anak-anak bisa belajar kapanpun sesuai mood dan keinginanya. Karena, menurutnya anak-anak harus belajar dalam keadaan senang.
“Di setiap tahapan ada lagu-lagu. (Di aplikasi) pengenalan huruf hijaiyyah, melalui pasa kata misalnya ada raja maha kaya, ada latihan menulis, dan untuk penguatan evaluasinya berupa game,” ujarnya.
Di tiap tahapannya, Ade mengatakan anak harus menyelesaikan game yang juga berisi evaluasi untuk naik tahap seanjutnya. Diharapkannya, dengan begitu anak tidak akan bosen. Ade menjelaskan hal itu sembari mendemonstrasikan aplikasi tersebut.
“Tahun 2018, sudah ada TFT metode Al Barqy ini,” ujarnya sembari mengatakan, karena bagus lalu dikembangkan ke aplikasi.
Aplikasi gurungaji.com sendiri, dilaunchingbpada April 2021. Selain ada layanan untuk belajar ngaji anak, ada juga untuk belajar ngaji dewasa.
Aplikasi ini, diisi dengan konten-konten pelajaran serta game edukatif yang terukur dalam perkembangan belajar mengaji. Namun, untuk tahap tes tahsin, akan ada mentor langsung untuk mengukur kemampuan anak.
Untuk 3 bulan, user cukup membayar 50ribu saja, sangat terjangkau. Untuk yang merekomendasikan aplikasi menggunakan kode referel, bisa dapat poin yang bisa ditukarkan rupiah.
“Goal kita kedepan, pengen one stop muslim platform, ada bahasa arab juga, kajian quran juga,” tuturnya sembari mengatakan, anak belajar di sekolah umum pun, bisa mendapat pelajaran Islam Terpadu.
Sampai saat ini, sudah ada sekitar 500 user aktif. Rencananya, Februari mendatang akan ada grand launching dengan lomba baca quran dan cerita sahabat rasul.
Kabid Dikmas Paud Disdikbud Kuningan Danu Nugraha, mengatakan pihaknya bersyukur dan apresiasi, karena ini merupakan terobosan yang diharapkan.
“Karena terjadi pergeseran, anak-anak berubah menggunakan hp hanya untuk game. Ini mengkhawatirkan. Dan dengan mengaji sistem aplikasi ini, mengubah kebiasaan di hp,” ucapnya.
Soal metode yang diterapkan, lanjutnya, penting untuk mengaji ini dengan metode yang bisa diterima anak, dengan bermain. Dan dalam metode aplikasi ini, mengenalkan belajar mengaji dengan game.
Pihak Disdikbud kedepannya, mungkin akan berkolaborasi dengan gurungaji.com, bahkan dirinya menyebut, masih ada sekitar 70% pengajar anak yang bisa ikut TFT ini.
“PAUD, TK, Kober itu di Kuningan ada sekitar 1000. Sekarang yang ikut TFT ini, baru 30%an,” tuturnya. (eki/ad)