Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Aksi Copet Semakin Merajalela, Ini Jumlah Korban Hingga H-2

KUNINGAN (Mass)- Aksi copet semakin hari semakin merajalela di Kuningan, terutama di pusat keramaian seperti pasar, swalayan hingga pertokoan.

Dari informasi yang kuninganmass.com himpun kasus pencopetan yang paling sering terjadi adalah di pasar tradisional. Salah satunya adalah di Pasar Kepuh Kuningan.

Hingga H-2 total ada 15 pembeli yang menjadi korban dari aksi para pelaku copet itu. Korban kebanyakan adalah ibu-ibu dengan rentang usia 25 tahun ke atas.

Pada H-2 atau hari Jumat ada tiga korban yang sasaran empuk copet. Ketiga korban tersebut adalah ada Tuti dengan alamat RT02/RW01 Gang Pecel Lele Kelurahan Cigadung. Tuti kehilangan dompet yang berisi ATM dan uang Rp200 ribu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lalu, yang kedua adalah Ida Parida alamat RT 005/003 Desa Cipakem Kecamatan Maleber. Ida kehilangan dompet berisi surat-saurat penting dan sejumlah uang untuk membeli kebutuhan lebaran.

Sedangkan yang terakhir adalah Setiasih yang beralamat RT 06/ RW 012 Windusengkahan Kecamatan Kuningan. Ia kehilangan ponsel android dan uang tunai Rp3,6 juta.

“Saya baru sadar ketika akan mengambil uang. Eh ketika dilihat tas sudah sobek dan uang serta HP tidak ada. Saya langsung jadi lemas. Uang itu untuk belanja persiapan lebaran,” ucap dia dengan wajah sedih.

Kejadiannya diperkirakan pada jam 11.00, pada saat itu memang kondisi pasar padat. Ia sendiri tidak curiga karena kebanyakan di pasar adalah wanita.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, menurut salah seorang petugas padata pasar Arisman, korban kebanyakan baru sadar ketika akan mengambil uang. Korban kebanyakan menyimpan tas dibelakang sehingga pencopet dengan leluasa mengambil uang dan berang berhraga.

“Itulah resiko jika menaruh tas dibelakang atau disamping. Sebaiknya jika membawa tas ditaruhnya didepan biar terawasi oleh pemiliknya,” jelas Aris.

Diterangkan, petugas pasar sendiri melalui pengeras suara selalu mengingatkan kepada pengunjung agar lebih waspada. Sebab, ketika menjelang lebaran aksi copte merajalela.

“Kita sendiri sulit membedakan mana copet mana pengunjung. Jadi, kuncinya adalah waspada dan jangan bernampilan mencolok,” ucap Arisman. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kurang dari sepekan serangan kera meresahkan warga, bukan hanya memangsa hewan ternak warga, tapi juga menyerang. Bukti ada serangan kepada dua...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Total ada 15 korban yang diseruduk Bus Luragung Jaya pada kecelakaan Senin malam sekitar jam 20.00 WIB. Ke 15 itu yakni...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Pengunjung Pekan Raya Kuningan diminta untuk lebih waspada karena para copet sudah berkeliaran.  Salah satu pengunjung bernama Cucu harus merelakan dompetnya disodet...

Advertisement