KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC PDIP Kuningan Acep Purnama angkat bicara perihal gaduhnya rapat paripurna usulan perubahan ketua dan pimpinan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kabupaten Kuningan.
“Aduh punten kalo soal AKD, (saya) sebagai ketua partai sudah mengintruksi kepada jajaran Fraksi PDIP, khususnya ketua fraksi, untuk bisa melaksanakan lobi-lobi membangun kerjasama kesepakatan,” ujarnya, Kamis (7/4/2022) siang.
Namun, sebagai Bupati, pembina politik, Acep mengaku sudah mengintruksikan agar pembagian AKD itu, proporsional.
“Tapi dalam perjalanan dari awal sampai hari ini seperti ini, ya (itu) di luar kewenangan saya. Termasuk urusan partai pun bukan mutlak kewenangan saya,” imbuhnya.
Karena kalau sudah seperti ini, lanjut Acep, semua satu kata bagaimana partainya harus mendapatkan porsi untuk menempatkan kader partai, kader fraksi di tempat-tempat yang bisa membuat kader berinovasi.
“Soal balik meja, saya kurang tahu. Katanya ada yang tidak mengenakan, ada yang itu ini, sampai pecah kaca. Saya harap jangan seperti itu, lebih baik utamakan kedewasaan, utamakan pelayanan masyarakat,” sebut Acep.
Namun, apapun yang sudah terjadi di gedung DPRD yang memang sarat dengan nuansa politik, kata Acep, itu sesuatu yang wajar. Wajar saja, jika ada yang dapat dan tidak dapat kursi. Itu semua tinggal bagaimana kepandaian lobi-lobi atau kompromi politik.
“Saya rasa sudahlah selesai, yang penting kembali lagi memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jawabnya saat ditanya, seharusnya gaduh-gaduh di gedung dewan itu meributkan hal apa. (eki/deden)
Tonton : https://youtu.be/FYmFj9bS-_Q