KUNINGAN (MASS) – Merebaknya rumor bahwa calon perusahaan pengepul getah pinus di Zona Tradisional Gunung Ciremai diduga dibekingi oleh Ono Surono, dibantah tegas oleh H Acep Purnama. Ono yang kebetulan ketua DPD PDIP Jabar, atasan dari Acep secara kepartaian tersebut, hanya memikirkan bagaimana agar tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kuningan.
“Gak ada, saya tegaskan bahwa itu gak ada. Pak Ono (yang juga anggota DPR RI, red) sempat ditanya oleh saya. Mas ini rame di Kuningan. Dijawab oleh beliau, saya gak pernah ini itu,” tandas Acep Purnama, usai pelantikan Kwarcab Pramuka Kuningan di Gor Ewangga, Kamis (31/3/2022).
Hanya saja jika memang ada peluang dan ruang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus menambah penghasilan masyarakat dengan cara penyadapan getah pinus, sambung Acep, kenapa hal itu dipersoalkan.
“Toh gak setiap hari. Ada ukurannya kok, ada siklusnya. Saya kira gak perlu terlalu dipersoalkan. Dan saya katakan, demi Allah demi rosulullah, gak ada kaitannya (dengan Ono Surono, red),” tandasnya lagi.
Lebih jauh, Acep yang juga menjabat Bupati Kuningan disamping ketua DPC PDIP Kuningan mengatakan, rencana penyadapan getah pinus di Ciremai bukan kebijakan pemda. Kalau tiba-tiba muncul pemikiran masyarakat dipersilakan untuk ikut memanfaatkan, bekerja sebagai penyadap, menurutnya baik.
“Selama ini praktek penyadapan kan ada. Siapa yang melakukannya, siapa yang menampung, penyalurannya kemana. Saya berharap siapapun yang memiliki kewenangan, kalau memang punya pemikiran mempersilakan kepada masyarakat untuk ikut menggarap sebagai penyadap, asal alurnya jelas,” ucapnya.
Acep menjelaskan, yang disadap itu getah. Tujuannya kemana atau buat apa, menurut dia, tidak sembarang tempat. Kalau masih terbuka peluang untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan masyarakat, ia tidak mempersoalkan.
“Kalau selama ini masih terbuka peluang untuk bisa menjadi penciptaan lapangan kerja, menambah penghasilan, kenapa tidak. Jangan terlalu diributkan. Berunding saja,” imbaunya.
Soal kekhawatiran dampak dari penyadapan getah pinus, Acep mengatakan, jika dikemas dengan baik, dilakukan sesuai aturan dan hati-hati maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
“Kalau menurut saya tidak mengganggu lingkungan. Masalah zona juga, kalau yang punya kewenangan mempersilakan, masyarakat mau gak, hanya untuk penyadapan saja,” pungkasnya.
Sementara itu, rencana penyadapan getah pinus di Ciremai menuai pro dan kontra. Muncul pendapat mengancam lingkungan hingga beredar petisi penolakan, namun ada pula yang justru menilai itu tidak mengganggu bahkan membantu perekonomian masyarakat. (deden)