KUNINGAN (Mass) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Kuningan mengadakan bag-bagi takjil hingga pemberian santunan kepada anak yatim. Kegiatan yang bertajuk Meraih Berkah dalam Indahnya Berbagi, dipusatkan di SMK Muhammadiyah 3 Kuningan dengan mengundang anak yatim dari warga Jalaksana Kuningan.
Kegiatan sosial itu, dikemas dengan bentuk Quality Time With IMM. “Kami mengadakan bagi-bagi takjil sekaligus santunan kepada 20 anak yatim asal warga Jalaksana,” ucap Ketua Pelaksana Immawan Herdiana kepada kuninganmass.com, Selasa (20/6).
Dikatakan, bagi-bagi takjil sendiri dipusatkan di Desa Kalapa Gunung Kramatmulya dilanjutkan santunan kepada anak-anak yatim. Selain santunan, diadakan pula kegiatan nonton bareng bersama anak-anak yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman.
“Dana yang didapat, merupakan sumbangsih dari seluruh kader PC IMM Kuningan dan seluruh pimpinan komisariat sewilayah Kuningan, donatur, simpatisan IMM dan beberapa dinas pemerintahan yang ada di Kuningan. Kegiatan ini diadakan oleh Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat PC IMM Kuningan, dalam menjalankan salah satu program kerjanya,” ungkapnya.
Menurutnya, tujuan kegiatan itu pun untuk menjalin silaturahmi dengan sesama muslim serta untuk saling berbagi dengan sesame yang membutuhkan.
“Sebab, sebagian harta kita merupakan rejeki mereka. Semoga kegiatan seperti ini tidak dilaksanakan hanya sekarang saja tetapi rutin untuk dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara Ketua PC IMM Kuningan Ridwan Ira Irawan menuturkan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai salah satu realisasi dari trilogi pergerakan IMM yakni Humanitas dan sebagai bentuk integritas kader IMM kepada masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai tanggung jawab IMM dalam berdakwah sebagai ortom Muhammadiyah. Karena pendiri Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan saat mengamalkan surat Al-Maun untuk tidak menghardik anak yatim. Pada saat itu, anak yatim dimandikan, diasuh dan dididik oleh KH Ahmad Dahlan. Semangat itu lah yang ingin dipraktikkan IMM dan dapat menanamkan nilai-nilai ke-Muhammadiyahan,” pungkasnya. (andri)