KUNINGAN (MASS) – Sejumlah ormas datang ke Fraksi PKS di Gedung DPRD Kuningan mempertanyakan progres pengunduran diri IF, Selasa (23/11/2021) siang.
IF, yang diterpa dugaan kasus selingkuh itu memang sudah mengundurkan diri. Namun hingga tiga bulanan berjalan, prosesnya, dianggap belum terlihat.
Ketua Fraksi PKS Etik Widiati mengatakan, sebelumnya, ormas atas nama FPI memang sudah bersurat ke PKS.
Saat itu, fraksi juga sudah membalas dan mengaku siap menerima di fraksi, hanya karena keterbatasa ruang, jumlah orang pun dibatasi.
“Mereka mempertanyakan progres dari proses yang sedang berjalan. Sebelumnya, mereka sudah datang ke DPD,” jelas Etik.
Selain menanyakan progres, pentolan beberapa ormas islam juga menyampaikan beberapa hal lainnya prihatin, karena sudah 3 bulan prosesnya belum selesai.
“Kami sampaikan, bahwa proses di DED (Dewan Etik Daerah) itu disampaikan ke DSW (Dewan Syariat Wilayah),” ucapnya sembari menegaskan, kewenangan sepenuhnya ada di DSW.
Dalam audiensi itu, pentolan ormas juga mempertanyakan kehadiran IF dalam aktifitas DPRD.
“Itu juga minta maaf, kalau temen-temen kurang nyaman. Tapi yang bersangkutan sebatas menjalankan tugas karena bertanggung jawab, merasa belum selesai,” imbuhnya.
Dirinya meminta, rekan-rekan lainnya bisa memberi PKS waktu. Karena proses ini, tidak bisa dipercepat ataupun diperlambat. Apalagi, pihaknya juga menanggung resiko nama baik dan masa depan partai. (eki)