KUNINGAN (MASS)- Cara memperingati Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan pada Kamis (28/10/2021) bukan hanya menggelar upacara. Namun ada perbedaan dengan yang lain.
Perbedaan itu adalah kostum yang digunakan peserta upacara menggunakan pakaian adat daerah lain. Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 93 dengan memaknai pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa yang dibingkai dengan ke Bhinekaan.
Kadis Kominfo Kuningan Dr Wahyu Hidayah, MSi menuturkan pelaksanaan peringatan upacara yang menggunakan pakaian adat istiadat daerah lain sebagai salah satu cara bagaimana bisa memaknai dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu dengan cara mengetahui salah satunya pakaian adat istiadat yang ada di Indonesia.
Dengan pengunaan Pakaian adat ini diharapakan lebih mengenal dan tumbuh kecintaan kepada daerah lain, sebagai keluarga besar Bangsa Indonesia.
Adapun pakaian adat yang digunakan Kepala Dinas Kominfo Kuningan yaitu Pakaian adat Batak Mandailing, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik – Nusa Tenggara Barat.
Selanjunya, Kabid Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi – Bali, Kabid Aplikasi dan Informatika – Sulawesi Selatan , dan pada Kabid Persandian dan Statistik ada yang menggunakan adat Sunda-, dan juga wilayah lainnya.
Dia menjelaskan, perbedaan adalah suatu keberagaman, yang bisa dilakukan adalah menerima perbedaan tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan.
Dikatakan, Perbedaan mesti dijadikan tolak kekuatan untuk membangun kehidupan yang harmonis, damai dan penuh toleransi. Sehingga kedamaian bisa terwujud.
“Indonesia adalah salah satu negara yang banyak memiliki keberagaman, Perbedaan yang beragam seperti suku, ras, etnik, agama, budaya, bahasa, dan adat istiadat di dalamnya,” ucapnya.
Perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia sesungguhnya merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Hal ini karena tak banyak negara yang memilikinya.
Salah satu cara menjaga dan merawat perbedaan yang beragam tersebut, dikatakan Wahyu Hidayah, adalah dengan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda beda tetapi tetapi satu jua).
Hal ini merupakan Semboyan Negara Indonesia yang dijadikan sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
“Semboayan itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari, yakni dengan cara hidup saling menghargai satu sama lain. Maka dari itu, harus tetap menjaga keutuhan dalam kebersamaan, membangun negara kesatuan yang majemuk,” ungkapnya.
Mantan Kabag Humas ini menerangkan, begitu juga semangat membangun dalam perbedaan harus tumbuh kembangkan di tempat kerja.
Bukankah kekuatan itu, ketika ada persatuan dan kesatuan. Semoga semangat kolektif ini dapat menjadi modal awal untuk membangun Kuningan, Jawa Barat dan Indonesia.
“Agama dan suku kita boleh berbeda tapi jati diri kita adalah satu Bangsa Indonesia. Diskominfo Kabupaten Kuningan mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021. Mari terus kobarkan jiwa semangat para pemuda 93 tahun lalu untuk kejayaan Indonesia,” pungkasnya dengan penuh semangat. (agus)