KUNINGAN (MASS)- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) minta Pemerintah Daerah untuk masif sosialisasikan “New Normal” atau tatanan normal baru. Protokol ini disiapkan agar masyarakat tetap produktif namun tetap aman di tengah wabah virus covid-19.
“Kami minta Pemda di Jawa Barat untuk masif sosialisasikan new normal”,ujar Yosa Octora Santono Anggota Komisi I DPRD Jabar, Jumat (8/5/2020)
Menurut PITUIN Kuningan itu,, apabila sosialisasi new normal dilakukan secara masif maka masyarakat akan memahami apa yang perlu di perhatikan ketika beraktivitas di luar rumah.anggota DPRD
Gencarnya sosialisasi dinilai sangat perlu karena tidak menutup kemungkinan masih banyak masyarakat yang belum memahami makna dari New Normal tersebut.
“Sosialisasi skema New Normal dan AKB ini masih minim, sehingga masyarakat masih bingung,” sebutnya Polistisi PDI Perjuangan tersebut.
Diterangjan, sebanyak 15 kota kabupaten di Jawa Barat saat ini sudah menerapkan New Normal karena masuk zona biru covid-19.
Dengan penormalan baru ini, sebagian sektor kehidupan masyarakat mulai dilonggarkan demi menghindari kelumpuhan ekonomi negara. Namun tentunya dengan penerapan protokol kesehatan utama dalam penanganan covid-19 yang makin diperketat.
Yosa, menyoroti disiplin masyarakat yang mulai menurun sejak pemberlakuan new normal. Padahal, tegas dia, masyarakat diizinkan beraktifitas di ruang publik bukan berarti virus corona sudah hilang.
“Ini yang harus disosialisasikan, bagaimana masyarakat harus menerapkan AKB lantaran harus hidup berdampingan dengan covid-19 hingga vaksin ditemukan. Tetap ikuti prosedur kesehatan seperti gunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” tandasnya.(agus)