KUNINGAN (Mass) – Disaat sejumlah politisi tengah serius menghadapi tahun politik seperti Pilkada, staitmen berbeda justru dilontarkan Pengurus DPP PKB, H Yanuar Prihatin MSi. Bagi politisi PKB sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PKB Komisi II ini menilai, kader PKB di daerah khususnya Kabupaten Kuningan seharusnya lebih fokus berbenah diri dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg).
“Pilkada itu kan sifatnya dinamis, tapi kalau Pileg itu harus disiapkan jauh-jauh hari. Pilkada mah kalau sekarang kita gak ikut Pilkada juga gak ada masalah, tapi kalau Pileg gak ikut itu jadi masalah,” ucap anggota DPR RI dari Fraksi PKB, H Yanuar Prihatin MSi ketika diwawancarai awak media, Minggu (3/4), usai menghadiri kegiatan partai di Gedung PC NU Kuningan.
Menurutnya, Pilkada dan Pileg merupakan dua momentum politik yang berbeda. Pilkada sendiri merupakan agenda politik untuk menentukan kepala daerah seperti bupati, sedangkan Pileg untuk momentum politik bagi pemilihan wakil rakyat yang duduk di legislatif.
“Jadi, ini kan soal pilihan, apakah kita akan habis-habisan di Pilkada atau tidak, nanti kita lihat perkembangannya. Tapi, kita sudah ada wacana harus menempatkan pada tujuan yang sebetulnya ingin kita capai apa, bisa dua-duanya tidak. Kalau tidak bisa dua-duanya kan kita harus memillih ya kan. Jangan sampai, salah prioritas awur-awuran semuanya, ini gak dapet dan itu juga gak dapet. Yang realistis yang pasti kan Pileg. Sudah pasti Pileg kalau parpol,” bebernya.
Bahkan, Yanuar menilai, apabila partai tidak ikut serta dalam ajang politik misalnya Pilkada itu dianggap tidak akan ada masalah. Namun sebaliknya, jika partai tidak mengikuti momentum politik seperti Pileg itu menjadi persoalan penting.
“Nanti malah dibilang ini partai apaan, kok gak ikut pemilu. Intinya, yang utama dan utama adalah konsolidasi internal menghadapi Pemilu 2019,” tandasnya.
Sementara Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih MSi mengaku, saat ini PKB sudah mempunyai komitmen bersama dalam menghadapi Pileg 2019 mendatang. Terlebih, dalam komitmen bersama seluruh kader PKB itu menargetkan ada penambahan kursi untuk di legislatif.
“Kontrak politik saya dengan DPP itu tujuh kursi. Tapi kader PKB itu ada dalam satu suara 10 kursi, jadi Tahun 2019 itu 10 kursi. Ini merupakan kesepakatan bersama teman-teman DPC dan DPAC bahwa kita harus kejar 10 kursi,” katanya dengan nada optimis.
Untuk itu kata Ujang, seluruh kader PKB saat ini tengah disibukan dalam melakukan konsolidasi bersama agar pencapaian target itu bisa terwujud. Tak hanya itu, partai juga berkeinginan untuk segera menuntaskan struktur organisasi di Tahun 2016.
“Kita saat ini harus siap berbenah untuk memenangkan momentum-momentum politik khususnya di Kuningan. Sehingga, momentum politik kedepan nantinya dihadapi oleh struktur partai yang siap hingga ke tingkat bawah,” pungkasnya.(andri)