KUNINGAN (MASS) – Proses Open Bidding Sekda yang diinisiasi Pj Bupati Kuningan di masa Raden Iip Hidayat M Pd, dikehendaki beberapa pihak untuk tidak ditindaklanjuti. Selain tokoh masyarakat, pandangan itu juga bahkan dilontarkan anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, politisi senior dari PDIP.
“Soal Sekda, saya melihat sederhana. Pak Pj Bupati dulu mengagendakan open bidding, lalu ada reaksi dari beberapa fraksi, berefek pada pencopotan Pj Bupati, salah satu isunya yang muncul adalah Open Bidding,” kata Rana Suparman, Senin (30/12/2024) malam.
Soal Open Bidding jadi salah satu yang menyebabkan Pj Bupati dicopot itu, lanjut Rana, jelas tertuang dari pernyataan fraksi-fraksi yang meminta peninjau ulangan Pj Bupati Kuningan saat itu.
“Nah orang yang mengagendakan OB nya aja dicopot, produknya juga dipertanyakan. Menurut saya, gak ada lagi pembahasan nasib OB, yaudah, yang mengagendakannya juga udah dicopot ya berarti produknya gak perlu dibicarakan lagi, udah lewat fasenya,” imbuhnya.
Ia mengaku tidak punya pretense apa-apa soal penetapan Sekda definitive hasil OB Sekda yang sempat ditunda ini. Rana mengaku hanya berkomentar sesuai kasuistik saja. Menurutnya, soal OB Sekda ini tinggal nanti, Bupati baru menyusun lagi (prosesnya) yang baik.
“(Yang sudah 3 besar kan bisa ikut lagi ya?) Ngapain mesti khawatir. Kan hari ini siapa tahu berbeda dengan hari yang akan datang, tinggal merajut apa yang kurang hari ini untuk hari esok. Manusia kan pada kodratnya intim, harmoni,” jelas Rana, seolah memberi nasihat pada para kandidat yang sebenarnya sudah dekat menjadi Sekda di proses sebelumnya. (eki)