KUNINGAN (MASS) – Pada tahun 1981, sebuah buku yg ditulis Dean Koontz berjudul The Eyes Of Darkness….. sudah ingatkan akan ada tentang virus “Wuhan 400” . Pada tahun 2020 !
Tapi banyak negara tidak peduli……..dst.
Pada sekitar waktu itu bahwa seorang ilmuwan China bernama Li Chen membelot ke Amerika Serikat, membawa catatan disket senjata biologis baru yang paling penting dan berbahaya di Tiongkok dalam satu dekade. Mereka menyebut benda itu ‘Wuhan-400’ karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah tipe mikroorganisme buatan keempat ratus yang dibuat di pusat penelitian itu.
Li Chen is a Chinese scientist carrying a diskette record of China’s most important and dangerous biological weapon in a decade. They call the stuff “Wuhan-400” because it was developed at their RDNA labs outside of Wuhan, and it was the four-hundredth viable strain of man-made microorganism created at that research center.
In around 2020 a severe pneumonia-like illness will spread throughout the globe, attacking the lungs and the bronchial tubes and resisting all known treatments. Almost more baffling than the illness itself will be the fact that it will suddenly vanish as quickly as it arrived, attack again ten years later, and then disappear completely.
Dalam tulisan buku tersebut, 39 tahun yang lalu, sudah di-INGATKAN , bahwa : “………. Pada sekitar tahun 2020 ( tahun sekarang ini/New Normal ), penyakit seperti pneumonia yang parah akan menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan saluran pernapasan dan menolak semua pengobatan yang dikenal, “katanya.” Hampir membingungkan daripada penyakit itu sendiri adalah kenyataan bahwa penyakit itu akan tiba-tiba lenyap. Secepat itu tiba, menyerang lagi sepuluh tahun kemudian, dan kemudian menghilang sepenuhnya.
Pada th. 1982, pernah didiskusikan soal Virus di WUHAN, seperti tertulis di buku tersebut diatas, namun sikon politik menghadapi Pemilu 1982 yang harus dijaga Stabilitas Nasional.
Th. I983, juga sama, menghadapi SU.MPR RI, Sikon yang sama untuk memilih H.M.SOEHARTO, kembali Presiden RI.
Th. 1984, muncul Peristiwa Tanjung Priuk Jakarta.
Th. 1985, dihadirkannya UU No. 8/1985, tentang, Orsospol, Orsos Marsinal, Omas Marsinal, N.G.O./LSM Dalam konteks, Asas Tunggal, PANCASILA.
Th. 1986, usia Saya 33 tahun, di Part Siliwangi Indonesia bersama Mayor Jenderal TNI AD – H. Satibi Darwis, Beliau Ses Menko Kesra RI, Menko Kesra RI ketika itu Alamsyah Ratu Prawiranegara…..Dst. Sikon Politik kembali hadapi Pemilu 1987 /Tidak ada waktu untuk diskusi mengurai menyoal Virus “Wuhan 400”.
Kemudian ada Pertemuan Mayjend TNI AD Satibi Darwis dengan Gubernur Jabar MayJend TNI AD Yogi S Memet, mantan DanJend KOPASANDA/KOPASSUS. Dan Saya mengajak bersama Akademisi IAIN SGD Cirebon, sekarang masih ada, juga 9 orang Mantan aktifis HMI dan KAHMI antara lain yang mudah dikenal : Prof. DR. H. Adang Zumhur, MA,
DR. H. Maman Supriatman/Guru besar Filsafat Islam IAIN Cirebon.
Kembali gagal untuk diskusi menyoal Virus “Wuhan 400”.
-Semua itu intinya upaya diteksi dini terhadap AGHT/ Ancaman – Gangguan – Hambatan dan Tantangan – Untuk menjaga kokoh kuatnya NKRI di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara). Khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Di tahun 1986 juga diundang oleh otoritas IAIN SGD Cirebon. l Prof. DR. H. Nurcholis Majid, MA ( yang diberi gelar oleh Presiden RI Soeharo sebagai Guru Bangsa )
Sedikit saya cerita siapa itu Nurcholis Majid? ( Cak Nur )
Pada tahun 1971, membuat tulisan : ISLAM YES ! PARTAI ISLAM NO !
Geger nasional terjadi, pro kontra antara tokoh tokoh islam terjadi, kendati sebatas polemik dan dinamika politik dalam konteks sikon dilaksanakannya PEMILU TH 1971 , dan diikuti 10 Partai Politik : 1.Partai Katolik. 2.Partai NU/Nahdlatul U’lama. 3. PNI/Partai Nasional Indonesia. 4.PSII/Partai Syarikat Islam Indonesia. 5.Parkindo/Partai Kristen Indonesia 6. Partai Parmusi/Partai Muslimin Indonesia. 7. Partai Murba/Musyawarah Rakyat banyak. 8. Partai Islam Perti/ Persatuan Tarbiyah Islamiyah. 9.Partai IPKI/Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia. 10.Partai Golkar/Golongan Karya.
Itulah Pemilu pertama diawal Orde Baru. Karena di era Orde Lama dalam kepemimpinan Soekarno Presiden RI, Pemilu hanya satu kali dilaksanakan pada tahun 1955.
Kembali ke Nurcholis Majid ( Cak Nur ) setelah beberapa tahun study di Chicago University AS : Cak Nur kembali ke Indonesia dan oleh banyak pihak dari kalangan politisi di Indonesia, termasuk sebagian para akademisi, Cak Nur dicurigai, dianggap sudah menjadi Agen Amerika Serikat pembawa Sekularisme di Indonesia ! Dan Saya dalam keterbatasan ilmu, pengetahuan dan pengalaman BERPENDAPAT NURCHOLIS MAJID Bukan dan tidak membawa FAHAM SEKULARISME DI INDONESIA!
Ketika Cak Nur diundang otoritas IAIN SGD CRB tahun 1986, antara lain ceramah ilmiahnya sbb :
“. …Saudara
Saudara dan kawan kawan HMI/KAHMI…….”
Mohon ma’af, tenggorokan saya agak sakit dan menurut dokter akibat terlalu sering makan Buah Anggur…….” Kalau waktu di Amerika biasa makan buah Anggur ga masalah……….” Ini di Indonesia kena sakit Tenggorokan………” Rupanya VIRUS di buah anggur aktifnya di Indonesia……… ( Yang hadir dan Cerdas tertawa ketika itu )
Lanjut Nurcholis Madjid…….”
“Semoga WNI di indonesia
Tidak sakit tenggorokan, selalu sehat dan tidak terkena VIRUS VIRUS lainnya ( saat itu hadirin tertawa lagi…….)
Ceramah Ilmiah Nurcholis Majid ketika itu, baru saya terpanggil untuk mengurai sedikit pengalaman saya di IAIN Sunan Gunung Jati Crb, tentu saya minta ijin dan diijinkan untuk menulis artikel ini beberapa hari yang lalu kepada Dosen saya ketika itu Guru besar dan sahabat saya : Prof. DR. H. Adang Zumhur, MA/Guru besar Ilmu Hukum-Qaidah Fiqih Islam dan kepada Guru Besar Filsafat Islam : Dosen Saya disaat itu dan sahabat saya : DR. H. Maman Supriatman, MA.
Kenapa Cak Noer, ketika itu menyentuh sambil guyon soal Virus anggur dan Virus Virus lainnya di Indonesia?
Ini menjadi menarik ketika kemudian saat ini kita berhadapan dengan Mahluq bernama COVID – 19 -, atau Covid – 2020 – Tahap dua”, jangan dianggap sepele. Semua pihak berkompeten dan masyarakat luas hendaknya MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN YANG DIMESTIKAN.
Saya mengharap ada diskusi, dialog di kalangan HMI/KAHMI, paling tidak di Wil III CRB.
Ketika kemudian ada pro kontra menyoal Virus ganas bernama Covid-19 – dan di tahun 2020 ini, APAKAH MUNGKIN bisa disebut Covid-2020 tahap dua?
Disoal Covid-19- Ada beredar nama Bill Gates yang berada di pusaran konspirasi di balik heboh covid-19.
Rencana Bill gates diduga kuat sebagai bagian dari gerakan zionisme yahudi. Mereka sangat serius mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan dajjal lewat berbagai program besar yang bekerja melalui format gerakan invisible hands dan disitu Covid-19 sudah lama dirancang.
Bill Gates pula yang menurut kabar beredar diberbagai medsos membiayai proyek corona di Wuhan. Kemungkinan Bill Gates Agen CIA – AS.
Zionis Amerika itu jelas menguasai organ perserikatan bangsa bangsa, dimana WHO mau berdalih apapun adalah bonekanya Organ Perserikatan bangsa bangsa inklusif didalamnya Zionis Amerika !
Sangat mungkin CIA memainkan peran dalam pandemik global Covid-19 – Covid-2020 tahap dua !
Kenapa ? Amerika dan China, dua raksasa dunia yang lagi bertarung.
MUNGKINKAH China caplok Indonesia diawali dengan pindahnya Ibu kota negara RI Ke Kalimantan ? ! To big desain !
Kemudian Amerika ganggu China untuk caplok Indonesia dengan upaya Amerika – CIA – bikin format gerakan, kontruksi gerakan, struktur gerakan separatis _ menuju Papua Merdeka !
NKRI Menjadi negara terjepit diantara dua negara serakah dengan hegemoni kekuatan kekuasaan yang diinginkannya ! Namun tidak perlu khawatir, apalagi takut dengan dua negara besar yang menjepit dan berebut ingin kuasai Indonesia ! Tidak mudah dan dipastikan tidak akan bisa China dan Amerika menguasai Indonesia !
Andai melihatnya dari satu dua sudut pandang, kekhawatiran itu wajar dan itu sebenarnya sisi positif untuk menaikan adrenalin kewaspadaan nasional dalam segala bentuknya !
Satu hal yang perlu dicatat bahwa : “Memang Hati Nurani itu pembeda antara Manusia dengan Binatang”.
Sementara kita memang sengaja mereka buat santai, lebai, agar lalai dan terbuai. Padahal setiap shalat kita diingatkan akan dahsyatnya FITNAH DAJJAL
Tapi memang semua itu harus terjadi sebagai bagian dari SKENARIO BESAR ALLAH, tentang bagaimana peradaban ini harus diakhiri !
Allah Ta’ala sedang berbuat dengan MENYIBUKKAN SESAMA MANUSIA SERAKAH, dimana tujuan mereka inginnya menguasai DUNIA – Hegemoni kekuasaan, untuk kemudian Allah Ta’ala menuntaskan dan AKHIRNYA meruntuhkan peradaban mereka yang tidak manusiawi, untuk kemudian digantikan dengan peradaban Rabbani sebelum dunia ini berakhir.
Tampaknya tidak akan lama lagi, karena menurut sebuah hadits shahih, setiap satu abad akan selalu ada AMIR MUJADDID yang bertugas memulihkan peradaban.
Peradaban DUNIA sekarang adalah banyaknya NEGARA dengan peradaban tirani mulkan jabbariyyan yang digerakkan OLEH invisible hands zionis yahudi, terutama sejak berakhirnya kekhalifahan Utsmani Turki/Mustafa Kemal Attatur tahun 1924. Sudah hampir satu abad.
Satu abad dari tahun itu adalah tahun 2023, tiga tahun lagi/ sebentar lagi !. Dalam proses itu, dunia akan mengalami masa transisi yang sulit selama 3 tahun, sebelum tegaknya nubuwwah tentang kembalinya zaman ke-Emasan Islam figur Imamah yang amanah sebagaimana digambarkan dengan _gemah ripah repeh rapih, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur_, dimana semua negeri dalam keadaan adil dan makmur aman sentausa. Begitulah janji Allah yang belum terbukti. Tapi PASTI terjadi (QS. Al-Anbiya 105; Al-A’raf: 128; Al-Mu’min: 51). Maka semua yang sedang terjadi ini menuju atau dalam rangka berproses ke arah itu. Dengan perspektif ini, kita akan lebih mudah memahami apa dan kenapa di Zaman Kiwari semua ini bisa terjadi.
Proses inilah yang wajib dan perlu kita rekonstruksi lewat ide pemikiran Islami dilengkapi alam pikiran mengedepankan sikap rasional dan terukur, full miliki strategi, ketimbang sikap TERTENTU yang bisa saja dapat dinilai publik : Sama sama Terlihat bersikap Emosional….”
Akhirnya : Damai itu adalah kebutuhan hidup dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini 🙏
والله اعلم
Hadanallahu Waiyyakum Ajma’in.
A. Dadang Hermawan
Pemerhati Intelijen, sosial politik dan SARA
Ditempat/29/VII/Duaribuduapuluh/TITIK