KUNINGAN (MASS) – Meski terjadi kegemparan dampak bau menyengat di sekitar pintu air Bendungan Kuningan dan mengakibatkan warga resah, namun legislatif justru dianggap cuek.
Hal itu, diutarakan mahasiswa Jogja asal Kuningan, Nurkholik. Ia menyayangkan, sampai saat ini, belum mendengar satu pernyataan atau melihat kunjungan dari DPRD Kuningan.
“Disayangkan aja, eksekutif sudah mendorong BBWS, tapi dewannya kayak cuek begitu,” ujarnya, Kamis (1/2/2024).
Tah kanya menyayangkan, Kholik juga menduga legislatif terutama yang sedang mencalonkan kembali, terlalu sibuk berkampanye hingga lupa tugasnya.
“Kan mewakili suara rakyat, tapi ini nasib ratusan warga yang terdampak, tidak ada yang menyuarakan. Padahal kan ada komisi, ada juga dapil 4,” sebutnya.
Kades Randusari Tata Kasta, kala dikonfirmasi apakah sampai saat ini sudah ada dari legislatif yang menyentuh/turun tangan ke desanya soal bau, menjawab belum ada.
“Teu aya pa (tidak ada), (baru eksekutif aja?) muhun,” jawab Kuwu Tata singkat.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rqchdy SE, kala dikonfirmasi hal tersebut juga belum memberikan jawaban. (eki)