KUNINGAN (MASS) – Pada saat pencopotan gambar incumbent pada papan reklame jenis Bando di Jalan Siliwangi, muncul pemandangan menarik. Pekerja yang mencopot gambar tampak kelelahan lantaran bukan hanya mencopot satu gambar.
Dari pantauan kuninganmass.com, bahan baliho yang menempel pada bando bukan hanya selembar. Apabila dihitung, kisarannya antara 8 sampai 10 lembar. Gambar lama masih menempel karena sewaktu memasang gambar baru, hanya menutup gambar lama.
Dilihat dari proses pencopotan tersebut, terdapat gambar H Acep Purnama sewaktu masih jadi wakil bupati. Kemudian ada pula gambar almh Hj Utje Ch Suganda sewaktu menjabat bupati. Bahkan gambar H Aang Hamid Suganda sewaktu masih menjabat bupati pun masih menempel.
“Ini pertanda vendornya. Mungkin supaya simple, tinggal ditimpa saja. Padahal kalau gambar lama tidak dicopot, ada air yang terselip yang membuat cepat berkarat,” tutur Mujahidin, salah seorang pemuda Awirarangan, Rabu (21/2/2018).
Masih Ada Baliho Incumbent yang Terlewat
Sementara itu, Mujahidin mengapresasi langkah panwaslu beserta instansi lain dalam melakukan penertiban baliho, billboard dan bando bergambar calon incumbent H Acep Purnama. Sebab kalau dibiarkan, menurutnya bisa memantik reaksi dari paslon lainnya.
Namun berdasarkan pantauannya Rabu sore, ia melihat masih ada baliho yang belum dicopot. Dirinya menduga, panwas, satpol PP dan lainnya belum selesai melakukan penyisiran dalam sehari itu.
“Saya melihat masih ada billboard bergambar H Acep Purnama di Jalan Veteran atau tepatnya setelah tahu Lamping dekat jembatan, masih nampak gambar pak Acep bertuliskan ‘Taat Pajak Wujud Kecintaan dan Budaya Orang Kuningan,” kata Mujahidin.
Selain di Jalan Veteran, masih ada pula baliho di sekitar perempatan dekat Pasar Darurat Kelurahan Kuningan. Balihonya berisi seruan ‘Keluarga Berkualitas Mendukung Terwujudnya Kuningan MAS 2018’.
“Saran saya, baliho atau billboard yang kosong setelah pencopotan, diganti dengan sosialisasi pilkada atas nama KPU atau Panwaslu demi kesuksesan pilkada,” usulnya. (deden)