KUNINGAN (MASS) – Tak kalah oleh suasana pilkada, pada bursa sekda yang sekarang sudah mulai dibuka, mulai muncul geliat dari masyarakat. Salah satunya Rudi Komarudin, pemuda Kalimanggis Kulon, dia berencana akan mendeklarasikan Baday.
“Baday itu Balad Dian Yanuar (Dr H Dian Rachmat Yanuar). Insya Allah kami akan deklarasikan. Rencana ini tanpa komunikasi sebelumnya dengan pak Dian. Ini sifatnya relawan,” ujar pemuda berkumis itu kepada kuninganmass.com, Selasa (3/7/2018).
Motif pembentukan Baday, menurut jebolan perguruan tinggi Cirebon ini terinspirasi oleh ungkapan Sekwan H Suraja SE MSi. Birokrat senior tersebut, sambungnya, mengatakan seorang sekda harus diterima semua kalangan baik eksekutif, legislatif dan masyarakat.
“Nah kami ini masyarakat. Wajar kalau kami punya aspirasi untuk figur yang akan menduduki posisi sekda. Jabatan sekda itu sangat strategis dalam menentukan maju mundurnya Kuningan. Bahkan di kita itu sudah jadi tradisi, wabup dilewati,” kata Rudi.
Sebagai orang yang didaulat sebagai pemuda pelopor tahun 2016 lalu, dia merasa tahu apa yang dibutuhkan kaum muda. Untuk sosok sekda, Rudi lebih sependapat apabila diduduki oleh birokrat muda.
“Karena biasanya yang muda itu inovatif dan lincah. Enggak banyak duduk di meja. Manejemennya itu dengan cara berbuat, memberikan teladan kepada bawahannya,” ungkap dia.
Bukan hanya itu, Dian juga secara akademis bertitel doktor. Sebagai sarjana yang merasakan bagaimana berwacana di kelas dan menjadi aktivis di kampus, Rudi merasa yakin seorang doktor punya pola pikir yang berbeda.
“Pokoknya saya dukung yang muda-muda. Percuma senior juga kalau tak bisa bekerja. Apalagi saya mendengar kabar bahwa pak Dian itu punya jasa cukup besar dalam memuluskan kemenangan paslon AR. Hidup Baday,” tegas Rudi. (deden)