KUNINGAN (MASS) – Pada tahun 2022 kemarin, selain proyek pemda yang belum dibayar, ternyata Tunjangan Profesi Guru (TGP) juga masih nunggak selama 2 bulan.
Hal itu jugalah yang dikeluhkan oleh para guru. Di triwulan terakhir, hanya 1 bulan yang dibayar pada akhir Desember kemarin. Rencananya, TGP 2022 itu, akan diusahakan terbayar pada tahun 2023.
Keluhan demi keluhan, diutarakan para guru. Mereka mengeluh karena sebenarnya sangat butuh dengan TGP tersebut.
“Padahal jujur saya sangat membutuhkan kang untuk biaya kuliah anak saya kosan habis dan waktunya bayar kuliah karena sebentar lagi akan UAS, kalau tidak bayar anak saya tidak bisa ikut UAS,” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.
Dirinya merasa heran, TPG yang dananya dari pusat itu, apakah memang dananya belum turun atau bagaimana. Hal itulah yang menjadi pertanyaan tersebut.
“Yang saya dengar juga pemda sudah menuntaskan sebagian pembayaran bagi pemilik lahan JLTS, saya pribadi sangat mendukung hal tersebut karena akan membuat akses bagi masyarakat dan pastinya sangat bermanfaat. Tapi apakah ini ada kaitannya dengan TPG yang belum dibayarkan saya sendiri tidak tahu, ” tuturnya.
Jika memang belum turun dana TPG dari pusat, dirinya bisa merasa maklum. Tapi tentu, dirinya berharap segera turun.
“Mungkin untuk bayar kuliah anak dan bayar kosannya saya gadein BPKB motor kang karena bagaimana lagi ini untuk masa depan anak saya,” pungkasnya.
Sementara, Kadisdikbud Kabupaten Kuningan Drs H Uca Somantri M Si, kala dikonfirmasi hal tersebut mengaku sudah berkomunikasi dengan PGRI tentang hal tersebut. Dirinya meyakinkan, bahwa yang belum terbayar itu pasti akan disalurkan.
“Akan dibayar sebelum TGP triwulan pertama (Maret), ” tuturnya, Senin (2/12/2022) sore.
Ditanya kenapa belum terbayar, Uca menanggapinya dengan cukup tenang. Kadis menyebut, tahun 2022 ini banyak yang masih terdampak termasuk dari covid. Karenanya, ada target pendapatan APBD yang masih belum terkumpul di tahun 2022 kemarin.
“Mungkin dari hotel dan pendapatan lainnya (yang belum terkumpul),” jawabnya saat disinggung PBB yang targetnya terpenuhi.
Saat ditanya apakah ada kaitannya telatnya TGP dengan JLTS, Uca tidak menjawab secara pasti. Dirinya hanya ikut mesem kecil sembari menjamin bahwa TGP akan dibayar. (eki)
Kanjeng Dimas
3 Januari 2023 at 13:01
Buat perbandingan aja apakah di Kabuapeten seperti ini, kalau sama mungkin dr pusat nya belum turun