KUNINGAN (MASS) – Truk sampah milik pemerintah daerah ternyata hanya 21 unit. Kondisinya juga sudah tua. Hal itu, jauh dari kata ideal dari total kebutuhan yang harusnya dipenuhi. Setidaknya, truk sampah yang tersedia harusnya mencapai 50 unit.
Keterangan itulah yang disampaikan Pj Bupati Kuningan Drs Raden Iip Hidayat M Pd, didampingi Pj Sekda Kabupaten Kuningan Dr A Taufik Rohman, kala diwawancara perihal kecelakaan mobil truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, yang menewaskan 2 orang.
“Ya suasana kebatinan sangat sedih ya, setelah itu ketemu keluarga,” kata Pj Bupati Iip, menyampaikan duka mendalam.
Atas kejadian itu, pihaknya mempersilahkan kepolisian untuk memprosesnya. Tentu harus evaluasi dan koreksi melihat adanya kejadian tersebut. Saat itulah Pj Bupati menyebut kondisi tidak ideal di Kuningan, yang memproduksi 280 ton sampah sehari, dan hanya sekitar setengahnya yang terakomodir.
“Sangat tidak ideal, saya berkali-kali sudah rapat, daya tampung sudah sedikit lagi (TPU). Kalo tidak disiapkan dari sekarnag akan jadi masalah besar di kemudian hari,” kata Iip.
Soal layak tidaknya mobil truk yang ada, Iip enggan berkomentar banyak. Ia menegaskan saat ini semua sedang dievaluasi, termasuk soal KIR, juga kenapa korban bersama keluarga saat bekerja. Iip mengaku akan bicara nanti, berdasarkan data.
Kebutuhan mendesak ini, salah satunya pengadaan mobil truk sampah, lanjut Iip, salah satu bentuk evaluasinya adalah refocusing anggaran di banyak dinas. Melihat kondisi keuangan sekarang, Pemda belum mampu menyediakan anggaran untuk belanja mobil truk tersebut. Pemagkasan anggaran, dilakukan termasuk dengan cara tidak mengikutsetakan dinas dalam karnaval.
Sementara, Pj Sekda Kuningan Dr A Taofik Rohman, juga tidak meu mengatakan bahwa mobil yang digunakan untuk pengangkut sampah truk, tidak layak. “Bukan tidak layak, umurnya sudah tua,” kata Pj Sekda. (eki/deden)
Video: https://www.instagram.com/p/C-uQVC_SKM6/