KUNINGAN (MASS) – Pada dasarnya kerusakan-kerusakan pada motor injeksi ini biasanya sudah terdapat kode atau simbol kerusakannya pada speedo meter, dengan begitu kita bisa tahu apa yang menjadi penyebab kerusakan tersebut.
Disini kita akan mencoba menganalisa kerusakan pada motor Satria Injeksi dengan kode eror FI. Di manual book sendiri biasanya kode eror ini berasal dari kelistrikan motor itu sendiri, entah itu dari kabel yang putus, soket yang kendor, sensor yang bermasalah, atau yang lainnya. Namun, kode kerusakan ini kadang menjadi rumit jika kerusakan terjadi pada kabel yang putus. Hal ini harus melakukan pengecekan manual menggunakan multimeter atau avometer untuk mencari kabel yang bermasalah tadi.
Tanda-tanda kode FI ini biasanya dengan matinya kelistrikan motor seperti lampu speedometer mati, klakson mati, lampu rem mati, dan tidak bisa di stater. Oleh karenanya, pasti kita tidak nyaman dengan keadaan tersebut.
Untuk pengecekan kode kerusakan FI ini pertama kita siapkan alat atau tools untuk pengecekannya. Tools yang digunakan antara lain:
- Tang universal
- Avometer
- Sekring 10 Amper
- Kabel wiring (bisa tunggal atau serabut)
Kemudian untuk mengecek kerusakan kode eror FI adalah dengan cara melakukan pengecekan secara visual pada sekring dengan mencabut sekring dan melihat apakah sekring tersebut patah atau tidak. Apabila patah maka sudah dipastikan kerusakan yang menimbulkan kerusakan kode FI ini berasal dari sekring. Berikut cara pengecekannya:
- Buka bagian bagasi
- Ada kotak hitam di dektat ECU
- Buka kotak hitamnya
- Pilih bagian mid (tengah) dan cabut sikringnya ( jika sudah bisa menggunakan tang)
- Cek secara visual, apakah besi di dalamnya masih tersambung atau tidak
- Jika sekring menggunakan bahan yang tidak tembus pandang maka cara pengecekannyabisa menggunakan avometer
Karena pengecekan pada sekring dipastikan tidak bermasalah maka langkah selanjutnya kita cek batreinya dengan menggunakan avometer. Apabila baterainya kurang dari 12V maka bisa dipastikan baterai lemah.
Selanjutnya kita cek bagian relay, pengecekan relay ini bisa menggunakan cara manual ataupun dengan pengetesan menggunakan baterai maupun avo langsung. Pengecekan yang paling mudah adalah dengan mengecek suhu relay dengan cara di sentuh. Relay normal biasanya tidak akan terasa panas. Namun apabila relay itu panas biasanya relay sudah habis masanya atau rusak. Jika ini yang terjadi maka harus mengganti relay. Untuk memastikan kerusakan lebih lanjut, kita coba melakukan pengecekan relay dengan cara:
- Cabut relay menggunakan tang
- Siapkan kabel wiring
- Cek langsung dengan menjamper dengan kabel
- Nyalakan kunci kontak (on)
- Disini kita lihat bahwa tanpa relay kode kerusakan hilang
- Jamper negatif (-) relay ke negatif (-) baterai, dan positif relay(+) ke positif baterai (+)
- Jika suara relay sudah lemah, baterai relay harus diganti
Langkah selanjutnya adalah dengan mengganti relay tersebut, karena cukup sulit untuk mendapatkan relay Suzuki yang original, disini kita coba menggunakan relay 3 kaki (Yamaha). Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pasang relay
- Nyalakan kunci kontak
- Tanda cek engine dan kode eror FI sudah hilang
Sudah dipastikan untuk kerusakannya ada pada relay yang sudah lemah, dengan mengganti relay tersebut motor sudah bisa di stater.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Penulis : Imas Masruroh (Mahasiswa IAIN syekh Nurjati Cirebon)