KUNINGAN (MASS) – Momentum penetapan dan pengucapan sumpah Pimpinan DPRD Kab. Kuningan melalui Sidang Paripurna yang akan diselenggarakan Senin 30 September 2019, diharapkan menjadi titik tolak bagi Wakil Rakyat Yang Terhormat untuk lebih mewujudkan berbagai harapan masyarakat serta janji” mereka (anggota DRRD) saat kampanye lalu.
Jika berkaca pada berbagai isue yang muncul di masyarakat Kab. Kuningan akhir-akhir ini misalnya terkait persoalan perizinan pembangunan baik untuk kepentingan usaha maupun bangunan perumahan di daerah resapan, terkikisnya lahan pertanian walau sudah ada Perda LP2B maupun maraknya pelaku bunuh diri, nampaknya kurang mendapat perhatian serius dari kalangan Legislatif. Padahal persoalan tersebut terkait langsung dengan 3 fungsi lembaga Legislatif yang dilakukan Eksekutif.
Kenyataan yang didapatkan masyarakat respon dari anggota Legislatif terkait berbagai persoalan sosial yang muncul, sangatlah minim. Padahal masyarakat sangat berharap munculnya pernyataan/statment dari mereka (anggota dewan).
Sangatlah mungkin, jika ‘nihilnya’ respon tersebut, dikarenakan memang mereka belum mengetahui persoalan tersebut walau sudah terekspose dalam berbagai media. Hal itu bisa menjadi dasar kecurigaan masyarakat, kalau minat baca anggota DPRD Kuningan masih perlu ditingkatkan.
Kehadiran seorang Nuzul Rachdy sebagai Ketua Dewan dengan latar belakang Jurnalist dan pernah menduduki jabatan strategis di PWI Kab. Kuningan hendaknya dapat semangat baru pada anggota lainnya untuk meningkatkan minat baca, sehingga ketika muncul permintaan konfirmasi dari media tidak ditemukan lagi jawaban bahwa ada anggota Dewan yang belum membaca media yang memuat berita berbagai persoalan yang muncul di masyarakat, tidak hanya terbatas hoby membaca angka-angka yang tertera dalam draft RAPBD.***
Soejarwo
Ketua F-Tekkad Kuningan