KUNINGAN (Mass) – Dalam rangka memperkuat jalinan kerjasama di bidang otomotif, SMK Pertiwi Kuningan menerima langsung kunjungan dari Advisor Aftersale Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Mr Tomura Kimihiko. Terlebih, tim otomotif Jepang itu sangat mengapresiasi fasilitas dan metode kegiatan pembelajaran yang ada di SMK Pertiwi Kuningan dibawah kepemimpinan Dea Ariana Vamitrianto SE MSi.
“Dalam kunjungan ini, mereka (tim Yamaha Indonesia, red) khusus meninjau langsung proses pembelajaran yang selama ini sudah dibina oleh Yamaha, mulai dari peralatan praktek, kurikulum hingga ke tenaga pengajar,” ucap Kepala SMK Pertiwi Kuningan, Dea Ariana Vamitrianto SE MSi saat ditemui kuninganmass.com usai menerima kunjungan dari tim otomotif Yamaha Jepang tersebut.
Tujuan mereka di SMK Pertiwi Kuningan sendiri kata Dea, karena permintaan untuk kebutuhan mekanik itu selalu ada. Hanya saja, standar permintaan kualifikasi kebutuhan mekanik di Yamaha itu cukup tinggi.
“Sayangnya memang tidak selalu terpenuhi, karena memang lulusan dari SMK itu rata-rata tidak bisa memenuhi kualifikasi di Yamaha. Makanya, saat ini Yamaha ikut terjun langsung untuk mencetak lulusan-lulusan yang berstandar Yamaha,” ujarnya.
Akan tetapi, Dea menilai ada sejumlah persoalan di lapangan yang menjadi hambatan. “Di lapangan itu ada dua hambatan, tapi sebetulnya bisa diatasi, yakni soal public speaking karena kebiasaan siswa kita biasanya lemah dalam interview. Nah, kita sudah disetujui oleh Yamaha akan memasukan kurikulum yang menjadi standar di Yamaha untuk dimasukan ke kurikulum sekolah,” jelasnya.
Kedepan lanjut Dea, pihak Yamaha akan melakukan koordinasi antar divisi dalam melakukan perekrutan tenaga mekanik di setiap sekolah dibawah binaan Yamaha, termasuk SMK Pertiwi Kuningan.
“Jadi, Yamaha akan merekrut mekanik untuk di pabrik kaki itu langsung dari sekolah yang dibina Yamaha. Termasuk nanti yang terbaik itu akan disekolahkan di Jepang, jadi mekanik-mekanik yang terbaik seIndonesia itu akan dikirim ke Jepang,” pungkasnya.(andri)
