KUNINGAN (MASS) – Setelah 3 besar Open Bidding Sekda Kabupaten Kuningan diumumkan, muncul polemik soal jumlah penilaian.
Pasalnya, dari 4 aspek penilaian, hasil ranking 3 urutan terbesar dari total 12 pelamar, tidak sesuai dengan 3 besar hasil seleksi yang diumumkan.
Adapun ke-4 aspek yang dinilai mulai dari seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak, kemudian uji kompetensi, lalu penulisan naskah, dan terakhir aspek wawancara dan pemaparan.
Dari hasil tersebut, total jumlahnya justru melempar Toni Kusumanto dari 3 besar. Nilai kumulatifnya justru kalah dari Dr Deni Hamdani M Si.
Berikut penilaian seleksi Sekda :
Menanggapi hal itu, Plt Kepala BKPSDM Purwadi Hasan Darsono, menjelaskan bahwa dari 4 aspek yang dinilai, setiap aspeknya memiliki bobot yang berbeda. Pansel menilai menggunakan rumus pembobotan.
“Itu yang menetapkan bobot dari Pansel, setahu saya (aspek) paparan paling besar bobotnya sekitar 35%, yang lain saya tidak ingat,” jawab Purwadi.
“Makanya pa Toni bisa nyusul karena paparannya lebih bagus. Beda tipis di akhir, kayaknya 0,13 ya,” imbuhnya. (eki)