KUNINGAN (MASS) –Kepala BPKAD Kabupaten Kuningan HA Taufik Rohman, Sekertaris DPRD Kabupaten Kuninga Dr H Deni Hamdani M Si serta Indra Purnama pejabat Kemendagri, secara resmi diusulkan menjadi Pj Bupati Kuningan menggantikan Acep-Ridho yang lengser 4 Desember 2024 mendatang.
Tiga (3) nama tersebut, diusulkan legislative daerah. Hal itu, dibenarkan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE (F-PDIP), kala dikonfirmasi pada Rabu (8/11/2023) pagi ini. Ia mengatakan, surat usulan itu sudah dikirimkan ke Permendagri dengan 3 nama yang dimaksud.
“Permendagri 4 tahun 2023, usulan dari daerah diusulkan oleh DPRD melalui Ketua dewan. Tapi tetap dalam mengusulkan nama saya berkonsultasi dengan 4 pimpinan,” kata Zul menjawab kala dihubungi via seluler.
Sementara, Wakil Ketua DPRD H Dede Ismail (F-Gerindra), mengatakan bahwa itu hanya usulan dari legislative daerah. Yang menentukan nanti, tetap dari Kemendagri, jadi tidak ada kepastian penuh soal calon Pj Bupati Kuningan.
“Meski 3 nama itu yang diusulkan tapi belum tentu jadi pilihan Kemendagri. Seperti di daerah lain juga begitu. Satu contoh (Kabupaten) Lebak Pj-nya Pa Iwan yang tak diusulkan dewan Lebak (Provinsi Banten),” kata Deis.
Untuk diketahui, tiga (3) nama yang diusulkan itu merupakan nama yang sempat mencuat belakangan ini. A Taufik Rohman merupakan Kepala BPKAD yang banyak disorot saat penyelesaian gagal bayar Pemkab Kuningan 2022 kemarin. Taufik, sebelumnya sempat dirumorkan mencalonkan diri jadi Sekda di Kabupaten Indramayu, meski akhirnya dibantah.
Sementara, H Deni Hamdani yang kini menjabat sebagai Sekertaris dewan, dulunya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan. Deni juga meruapakan salah satu pejabat Kuningan sempat “berebut” kursi Sekda Kabupaten Kuningan. Bahkan, sempat ikut seleksi untuk menjadi Sekda Jawa Barat.
Terakhir, Drs Indra Purnama M Si, adalah ASN yang kini menjabat Kepala Biro Keuangan Umum dan Hubungan Masyarakat pada Sekertariat Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Kemendagri. Ia, sempat disinggung pengamat sebagai sosok yang dianggap cukup jauh dari kepentingan politik praktis untuk jadi Pj Bupati Kuningan karena dari luar. (eki/deden)