KUNINGAN (MASS) – Pengurus Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (Pemuda ICMI) Kabupaten Kuningan menggelar seminar bertajuk “Bedah Potret Demokrasi menuju Pemilu Serentak 2024 yang Bermartabat di Kabupaten Kuningan”. Acara sendiri, dilaksanakan di Aula Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan pada Selasa (14/3/2023) kemarin.
Hadir sebagai narasumber Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep Z Fauzi M Pd dan Ketua Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan M IKom.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar M Si itu diawali dengan gambaran umum atau pemantik diskusi oleh Komisioner KPU Jawa Barat Dr Endun Abdul Haq M Pd dan Rektor Unisa Kuningan Nurul Iman Hima Amrullah SAg M Si.
Tentang demokrasi yang bermartabat, Endun menekankan supaya para pemilih memiliki kecerdasan dalam mengikuti Pemilu dan menentukan hak pilihnya.
Audiens yang terdiri dari mahasiswa, aktivis organisasi ekstra kampus, pemantau pemilu, perewakilan Forum OSIS, dan unsur KPU serta Bawaslu kecamatan itu diminta supaya supaya menjadi pemilih pintar yang siap secara bersama-sama mewujudkan Pemilu yang bermartabat.
Sementara itu, Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman menekankan supaya pengawalan proses Pemilu didukung oleh semua elemen masyarakat termasuk mahasiswa.
Menurutnya, mahasiswa dan masyarakat yang tidak tergabung di penyelengga, baik KPU maupun Bawaslu, harus turun tangan mencerdaskan masyarakat supaya tingkat partisipasi pemilih tidak hanya besar secara kuantitas melainkan juga berkualitas dan bermartabat.
“Mahasiswa harus turut berkontribusi bagaimana mencerdaskan masyarakat. Karena terkait teknis dan pengawasan ada lembaga khusus, KPU dan Bawaslu,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Kuningan, Asep Z Fauzi dan Ketua Bawaslu, Abdul Jalil Hermawan. Keduanya mengajak mahasiswa dan pemilih pemula untuk turut serta terlibat dalam peningkatan kualitas Pemilu 2024 yang proses tahapannnya sedang berlangsung.
Menurut keduanya, mahasiswa dan pemilih pemula memiliki idealisme dan semangat baru untuk menentukan kualitas demokrasi dan Pemilu ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Pemuda ICMI Kabupaten Kuningan Dr Udin Khaerudin M Pd menerangkan Pemilu 2024 menjadi strategis bukan karena pelaksanaannya yang serentak dan berbarengan dengan Pilkada, melainkan sebagai momentum politik untuk mengakhiri fase transisi menuju konsolidasi demokrasi.
Karena itu, lanjutnya, menjelang pelaksanaannya, dibutuhkan diskusi mendalam dan diskursus para pihak supaya penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa benar-benar luber dan jurdil serta memenuhi parameter demokratis.
“Pemilu 2024 sebentar lagi dan atmospir politik sudah terasa. Secara regulatif dan teknis, penyelenggara Pemilu saat ini memang memiliki pengalaman pada Pemilu 2019. Akan tetapi perlu perubahan yang lebih baik lagi serta disesuaikan dengan perkembangan zaman,” kata Khaerudin didampingi ketua pelaksana Nunu Nugraha. (eki/rl)