KUNINGAN (MASS) – Setelah aksi bakar lilin sebagai bentuk solidaritas untuk korban dari supporter Arema di Stadion Kanjuruhan Malang, kini elemen supporter se-Kabupaten Kuningan menggelar shalat ghaib dan doa bersama Polres Kuningan.
Shalat ghoib dan doa bersama itu, dilakukan pada Senin (3/10/2022) kemarin di Masjid Mapolres Kuningan. Nampak dalam giat tersebut, Kapolres AKBP Dhany Aryanda SIK bersama Waka Polres dan para pejabat utama.
Dari sisi supporter, datang perwakilan The Jak, Horse City, Bobotoh Kuningan, Viking Distrik Kuningan serta perwakilan dari Aremania.
Salah satu perwakilian supporter, Niki (pendukung Persib) mengatakan bahwa rivalitas hanyalah di lapangan, namun diluar lapangan, semua adalah saudara.
Dirinya berharap, bahwa kedepan, tidak ada lagi kejadian seperti kemarin. Jangan sampai, lanjutnya, kejadian buruk yang menimbulkan duka itu terulang kembali.
“Kejadian kemarin menjadi luka kita semua. Saya juga ingatkan kepada rekan-rekan suporter bahwa sepak bola hanyalah permainan, jangan terlalu berlebihan, jadikan pelajaran kedepan kita harus lebih dewasa,” pungkasnya lagi.
Dalam kesempatan itu Kapolres Dhany Aryanda juga menyampaikan agar semua pihak bisa belajar dari kejadian kemarin. Dirinya juga berpesan, semoga semua bisa menjadi satu.
Dhany menjelaskan, perbedaan itu memang wajar, namun jangan sampai memisahkan. Dirinya juga mengimbau, semua bisa berpikir lebih dewasa lagi dan lebih bersatu lagi. Hal itu, harus jadi cermin untuk bisa lebih baik lagi dalam hal koordinasi.
”Kegiatan kali ini adalah untuk mendoakan seluruh korban pada tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga rekan-rekan kita yang mendahului di terima di sisi-Nya di ampuni segala dosanya,” pungkas AKBP Dhany Aryanda SIK mendoakan. (eki)