KUNINGAN (MASS) – Penutupan arisan rutin Trans Lengkob Cijolang (TLC) dilaksanakan di Bumi Perkemahan yang baru dilaunching pada hari yang sama, Kamis (17/9/2020) pagi.
Pada acara tersebut, selain menjadi ajang hiburan, juga menjadi ajang silaturahmi para supir L300 yang merupakan alasan awal pembentukan grup TLC, perkumpulan sopir L300.
TLC sendiri, kini memiliki anggota hampir 60 orang yang tersebar mulai dari Kecamatan Darma, Selajambe, Subang hingga Cilebak. Bahkan, ada juga anggota yang berasal di Rancah, Kabupaten Ciamis.
Ketua TLC, Nana Sutisna atau yang kerap dipanggil Ngkik, menyebut arisan biasa digelar 2 mingguan.
“Bukan untuk gaya-gayaan. Grup ini untuk saling berbagi, saling memberi, saling menjaga,” ujarnya pada kuninganmass.com, didampingi Jaja Kojek.
Dirinya menyebut, grup yang dipimpinnya kini merupakan ajang silaturahmi pejuang nafkah menjadi sopir. Meski begitu, profesi lainnya yang ingin bergabung pun, sangat terbuka.
“Indit jeung budak datang jeung indung budak,” tuturnya mengucapkan paribahasa daerah.
Karena acara terakhir, pada penutupan itu diadakan hiburan di lokasi wisata. Meski begitu, rencananya arisan akan terus berlanjut kedepan agar silaturahmi terus kuat.
“Dulu sebelum diikat gruf, banyak sopir yang gesekan karena berebut muatan atau hal lain. Dengan gruf ini, menyatukan para sopir.” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya gruf, Ngkik menyebut bisa saling membantu jikalau di jalanan ada trouble soal kendaraan. Bahkan, saat terjadi musibah pada salah satu anggota, Ngkik menyebut biasanya ada juga bantuan untuk menguatkan sesama. (eki)