KUNINGAN (MASS) – Optik Zolaris membuka cabang teranyarnya di pusat kota Kuninan, tepatnya di ruko blok barat pertokoan Siliwangi Kuningan.
Peresmian pembukaan cabang itu, dilakukan pada Jumat (8/4/2024) siang kemarin. Acara dikemas dengan gunting pita, pemeriksaan mata, serta pembagian lensa gratis untuk anak.
Nampak hadir dalam opening tersebut, segenap keluarga besar Optik Zolaris. Terlihat owner Zolaris, dr Asep Hermana SpB FinaCS MM, juga CEO Optik Zolaris M Fariid Nugraha AMD RO ST.
Owner Zolaris dr Asep Hermana mengatakan bahwa pengembangan bisnis ini, sesuai dengan orientasinya, yakni terus mengembangkan untuk sebanyak-banyaknya kebermanfaatan.
“Andaikata dapat reveneu (untung), punya keberkahan,” kata dr Asep.
Ia juga menekankan, bahwa yang paling penting dari adalah bagaimana melayani pelanggan dengan hati. Ketika berhadapan dengan customer, niatnya bukan berharap ia membeli, api harus memberikan terbaik.
“Tapi bagaimana kita melakukan terbaik standar terbaik, kita sajikan barang dengan mutu bagus, perkara beli atau tidak urusan allah. Itu yang kita tanamkan ke karyawan,” ujarnya sembari menegaskan, bahwa memberi informasi pada pelanggan, membantu pelanggan mendapat pertolongan terbaik, juga adalah amal shaleh.
Untuk tujuan itu, ikhtiar Zolaris adalah punya standar pelayanan. Standar itu, mulai dari petugas refraksionisnya punya standar dan sudah teregistrasi. Jadi setiap pemeriksaan ada standar.
Selain itu, pemotongan lensa di Zolaris juga sudah dibuat secara automatis menggunakan alat modern. Sehingga, hasil pemotongannya nanti lebih presisi. Hal itu menghindari kesalahan sekecil apapun.
Dalam kesempatan yang sama, dr Asep juga menjelaskan kenapa belakangan ini terjadi peningkatan pada kelainan mata. Setidaknya 4 faktor yang dijelaskan dr Asep.
“Pertama karena lifestyle berubah, screen time (mata melihat layar komputer, gadget) itu tinggi,” ujarnya menyinggung penggunaan gadget yang tinggi, baik untuk kebutuhan kerja maupun keseharian seperti transportasi, belanja maupun hiburan.
Kedua, adalah soal nutrisi yang dikonsumsi. Menurut dr Asep, konsumsi saat ini banyak yang berkadar gula tinggi. Sayur mayur yang rendah, dan banyak yang dikonsumsi itu tinggi lemak, terutama fast food.
“Ketiga, kalo kita perhatikan, kepedulian terhadap kesehatan mata itu belum kayak kesehatan lain, orang cek up kan ada tuh, general chek up, gula dan lain-lain,” ungkapnya sembari menyebut bahwa cek kesehatan mata, sangat jarang dilakukan kecuali sudah merasa penglihatannya tidak jelas.
Terakhir, lanjut dr Asep, kesadaran melatih penglihatan jarak jauh, hanya menggunakan jarak dekat, juga jadi salah satu faktor meningkatnya kelainan penglihatan.
Senada, CEO Optik Zolaris, M Fariid, mengatakan kehadiran Optik Zolaris di tengah kota juga menguatkan brand Zolaris di tengah masyarakat Kuningan. Pertokoan Siliwangi, lanjutnya, merupakan tempat yang sangat strategis.
“Kita ingin lebih dekat lagi ke masyarakat, dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ungkapnya. (eki/ad)