Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Headline

Soroti Modus “Pinjam Sisir”, Kohati Unisa Kecam Kasus Kekerasan Seksual

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum HMI Komisariat Unisa Kuningan Lisna Fitri Solehati, angkat bicara perihal kasus pelecehan yang terjadi dengan modus “pinjam sisir” saat kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sebuah hotel, dimana petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menjadi korban oleh rekannya.

Menurutnya, hal itu adalah kejadian yang sangat memprihatinkan. Tindakan seperti ini, tegas Lisna dalam keterangan tertulisnya, mencerminkan betapa pentingnya upaya serius dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, bahkan dalam situasi formal atau acara dinas.

“Modus ini menunjukkan bahwa pelaku berusaha mencari celah untuk mendekati korban secara fisik, yang pada akhirnya berujung pada pelecehan. Hal ini menandakan bahwa pelecehan bisa terjadi dalam situasi apapun, termasuk dengan dalih sederhana yang awalnya tidak menimbulkan kecurigaan,” ujarnya, Kamis (25/10/2024).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baca: https://kuninganmass.com/modus-pinjam-sisir-petugas-ppk-dilecehkan-rekan-saat-kegiatan-kpu-di-hotel/

Seharusnya, masih kata Lisna, kegiatan yang bersifat resmi, seperti yang diselenggarakan KPU, memastikan lingkungan yang profesional dan aman bagi semua peserta. Protokol dan regulasi tentang perlindungan terhadap pelecehan harus ditegakkan dengan tegas.

Kejadian ini memerlukan tindak lanjut dari pihak berwenang, termasuk investigasi yang menyeluruh dan transparan. Hukum yang berlaku harus ditegakkan untuk memberi efek jera kepada pelaku dan memastikan keadilan bagi korban. KPU dan instansi terkait juga perlu memperkuat edukasi dan pelatihan bagi petugas terkait etika dan perilaku di tempat kerja.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pelecehan seksual juga dapat berdampak besar terhadap kesehatan mental korban, seperti trauma, kecemasan, dan depresi. Korban harus diberikan dukungan psikologis dan perlindungan agar tidak terjadi dampak lanjutan terhadap kehidupan pribadinya,” sarannya.

Di lingkungan kerja atau kegiatan resmi, Lisna mengingatkan tentang pentingnya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya saling menghormati dan menjaga privasi serta batasan individu. Kasus seperti ini menunjukkan perlunya pendidikan lebih lanjut mengenai perilaku etis di lingkungan profesional.

“Maka dengan itu Korps HMI Wati (Kohati) Unisa Kuningan dengan tegas mengecam segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual baik di institusi pendidikan, lingkungan kerja maupun di ranah publik. Kekerasan seksual tidak hanya melukai kehormatan korban, tetapi juga menghancurkan kepercayaan dan integritas sosial yang harus dijaga di dalam masyarakat,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kohati Unisa Kuningan menyatakan sikap antara lain:

 1). Menuntut proses hukum yang adil dan konsisten dan juga menghimbau aparat penegak hukum untuk segera mengadili pelaku kekerasan seksual sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan pelaku harus dihukum dengan seadil adilnya agar menimbulkan efek jera dan menjamin keadilan bagi korban,

2). Pentingnya perlindungan dan dukungan bagi korban, menekankan bahwa korban kekerasan seksual harus dilindungi dari ancaman ataupun intimidasi, korban harus segera diberikan dukungan medis, hukum, dan psikologis untuk membantu mereka pulih dari trauma fisik dan psikologis.

Advertisement. Scroll to continue reading.

3). Seruan untuk lingkungan kerja yang aman Korps-HMI wati (Kohati) menghimbau semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga dan organisasi pendidikan, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. 

Ia kembali menegaskan bahwa pencegahan dan respon kekerasan seksual harus diterapkan secara ketat untuk melindungi semua orang terutama perempuan.

Korps HMI-Wati Unisa, lanjutnya, akan terus mengawal kasus-kasus kekerasan seksual, kohati juga menghimbau masyarakat untuk tidak tinggal diam jika mengetahui adanya kejadian pelecehan atau kekerasan tersebut .

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Mari kita berjuang bersama melawan kekerasan terhadap perempuan dan menciptakan lingkungan yang bebas dari segala bentuk kekerasan. Stop kekerasan seksual. Perempuan berhak dilindungi,” ucapnya di akhir. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Babinsa Koramil 1507 Luragung bersama perangkat desa dan warga masyarakat, melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan jalur irigasi (Nyusuk Hawangan) di Sungai...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kaderisasi yang mengusung nilai-nilai pembentukan kepemimpinan, memiliki mekanisme terstruktur, saat ini tengah menghadapi tantangan serius...

Education

KUNINGAN (MASS) – Di tengah semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, nasib sebagai guru honorer di pelosok masih jauh dari kata sejarah. Samsi Nugraha atau sapaan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah digelar di objek wisata, nampaknya Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, ingin terus melakukan rotasi-mutasi di tempat...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan menuju tempat pelantikan rotasi pejabat tinggi di lingkup Pemkab Kuningan, Jumat (13/6/2025) siang ini, tidak hanya berbeda dari biasanya karena...

Education

KUNINGAN (MASS) – Larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan Disdikbud Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, mahasiswa hingga kalangan akademisi. Ketua...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kursi Ketua PGRI Kabupaten Kuningan bakal berganti. Sosok H Pipin Mansur Arifin, tak bisa lagi menjabat karena sudah dua periode. Pertanyaan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung secara resmi menjadi delegasi Propinsi Jawa barat ke tingkat nasional dalam event lomba inovasi pengolahan sampah berbasis...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalan Buyut Maskar Cihirup – Kojengkang, tepatnya di wilayah Desa Kertawana Kecamatan Kalimanggis, pada Kamis (12/6/2025)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi berkembangnya persepsi di masyarakat mengenai dominasi alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), organisasi Pergerakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Memasuki masa-masa akhir pengabdian, tak membuat Trisman Supriatna M Pd mengendorkan kinerjanya. Teranyar, sebagai Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Para pedagang sorabi di Kabupaten Kuningan di wilayah Kecamatan Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Lebakwangi dan Maleber diberi bantuan bertajuk PENA (Pengembangan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar resmi melantik 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 3 Calon Pegawai Negeri Sipil...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan Ahmad Handiman Rondoni  mengiyakan bahwa sejauh ini sudah tiga jamaah haji asal Kuningan wafat...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan tak ingin berlama-lama dalam masa transisi. KONI bahkan sudah menjadwalkan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, yang sehari sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit 45, saat ini sudah membaik dan beraktivitas...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 dan 3 CPNS di lingkup Pemkab Kuningan resmi dilantik dan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan kembali berencana melakukan pemadaman listrik. Rencananya, pemadaman listrik akan dilakukan siang hari...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kekosongan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Definitif Kabupaten Kuningan terus membuat orang bertanya-tanya, siapa yang bakal memegang tampuk tertinggi di kalangan ASN...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Produk hukum desa seperti Peraturan Desa ( Perdes) seharusnya menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati, karena Perdes mengatur kepentingan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Sarjana Urang Kuningan (SARUKUN) Muhammad Fauzan Ash Shidiqi menyoroti kebijakan-kebijakan Bupati-Wakil Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar M Si – Tuti...

Education

KUNINGAN (MASS) – Presma Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK), Sandy Rizkya, memberikan tanggapannya terkait larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa telepon genggam (HP) bagi siswa di sekolah-sekolah di Kabupaten Kuningan, memantik diskusi lebih lanjut dari berbagai kalangan. Alasan pelarangan...

Technology

KUNINGAN (MASS) – Perangkat desa, Karang Taruna, anggota PKK, anggota koperasi Merah Putih, hingga pengurus BUMDes ikuti p[elatihan pengelolaan website desa di Desa Cilowa,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan termasuk...

Education

KUNINGAN (MASS) – Yayasan Solusi Bangun Bangsa menggelar sosialisasi dan uji coba program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Garawangi, Kabupaten Kuningan, Rabu (11/6/2025)....

Advertisement Smart Widget MGID