KUNINGAN (MASS) – Bupati H Acep Purnama SH angkat bicara ketika ditanyai perihal nasib rekan satu partainya di PDIP, Nuzul Rachdy terkait diksi ‘limbah’, Sabtu (10/10/2020) siang.
Acep, yang kala itu usai menghadiri acara Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian yang digelar PWI di aula Bappeda, sebelum pulang dikerubungi wartawan dan diberedel soal sikapnya, terkait kasus Zul.
“Saya pasti mengikuti perkembangannya di BK (Badan Kehormatan, red),” jawabnya.
Acep menyebut, akan menyikapi hal tersebut dengan arif dan bijaksana, sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kita (sudah) bicara, diskusi untuk menguraikan untuk menyelesaikan masalah ini. Ini kan, hanya karena ya bisa dibilang (kaceletot, red) atau apalah tergantung tafsirnya masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya, Acep menyebut sudah menyarankan meminta maaf secara terbuka, dan itu sudah dilakukan. Acep juga mengaku, Zul sudah menyampaikan keinginan untuk menyampaikannya di Husnul.
“Kalo soal aspirasi mah, di zaman sekarang ya sah-sah saja,” jawabnya saat ditanyai perihal gelombang desakan massa yang meminta Zul mundur dari jabatan.
Menurutnya, menuju ke arah sana (menjawab aspirasi, red), saat ini kasus sudah ada di BK. Pada kesempatan itulah dirinya menjamin, pasti mengikuti perkembangan kasus perihal Zul yang sedang berlangsung.
Acep juga menyebut, fraksi PDIP juga memiliki keterwakilan anggotanya di BK. Sehingga, itulah yang menurutnya harus terus dikomunikasikan.
“BK pun pada akhirnya akan menjatuhkan sanksi berupa peringatan dan sebagainya dan sebagainya,” imbuhnya.
Saat ditanyai kebenaran kabar adanya beberapa orang yang menjadi kandidat penganti Zul, Acep menyanggah dengan menyebutnya terlalu jauh. (eki/deden)