KUNINGAN (MASS) – Dalam jumpa pers di KPU, H Udin Kusnaedi selaku bakal calon wabup sempat ditanya pewarta soal kedekatannya dengan H Aang Hamid Suganda. Dengan bersikap tenang, ia berhasil menangkis pertanyaan tersebut dengan jawaban diplomatis.
“Saya kira dengan sekarang saya mencalonkan, sudah bisa terjawab. Ini adalah bukti yang bisa kita ketahui bersama,” kata Udin di hadapan para awak media, dua ketua parpol pengusung dan para kader gabungan parpol.
Selain itu, imbuh Udin, PAN memiliki ketua umum, kader dan basis massa tetap. “Kami berdiri di atas kaki sendiri, tak mengekor kepada siapapun. Kami fatsoen ke partai kami, PAN,” tegasnya.
Terkait Dudy dan Udin yang sama-sama berasal dari dapil 2, Dudy Pamuji yang menjawabnya. Dikatakan, kalau kandidat berasal dari luar dapil 2, sudah biasa. Kendati demikian, bukan berarti dua figur tersebut hanya milik Kuningan wilayah utara saja. Tapi milik seluruh masyarakat Kuningan.
Pada momentum lain, Ketua Golkar H Yudi Budiana tidak khawatir terhadap dukungan masyarakat meski kedua kandidat berasal dari dapil 2. Sebab dari 3 parpol pengusung masing-masing memiliki struktur dan kader yang tersebar di semua dapil.
“Apalagi H Dudy ini keturunan NU dari ibunya, Muslimat NU. Ia menjadi representasi NU. Sedangkan H Udin punya keterkaitan dengan Muhammadiyah. Jadi, kedua figur ini merupakan perpaduan dari NU dan Muhammadiyah,” terang Yudi.
Wajar apabila pada acara deklarasi sekaligus do’a bersama itu, imbuh Yudi, banyak kyai dan ulama yang menghadiri. Bahkan termasuk KH Engkos Kosasih, ketua Dewan Syuro PKB. Juga sejumlah ormas Islam seperti KOMPAK dengan sosok H Jamal Abdul Jabbar. (deden)
