KUNINGAN (MASS) – Kalau proses pengunduran diri Deki Zaenal Mutaqin dari keanggotaan DPRD Kuningan klir, maka orang yang akan menggantikannya otomatis peraih suara terbanyak kedua.
Berdasarkan data yang diperoleh kuninganmass.com dari KPU Kuningan, caleg dapil 5 dari Partai Gerindra yang meraih suara kedua setelah Deki ialah Dadang Abdul Gofur. Suaranya sebanyak 778.
Deki sendiri, di pileg 2019 silam berhasil mengumpulkan 2.130 suara. Sehingga selisihnya cukup jauh dengan calon penggantinya.
Melihat data tersebut, sebetulnya terdapat 4 nama yang mendapatkan suara 700 ke atas. Setelah Dadang, ada nama Juju Junaedi sebanyak 752 suara. Disusul Rina Merliyana SPd sebanyak 741 suara dan Suhendi SSos sebanyak 700 suara.
Ketua KPU Kuningan, Asep Z Fauzi membenarkan data tersebut. Namun menyangkut sikap lembaganya terhadap PAW (Pengganti Antar Waktu), ia masih menunggu surat permohonan dari pimpinan DPRD Kuningan.
“KPU pasif, baru berproses kalau ada surat permohonan nama calon pengganti dari pimpinan DPRD,” jelasnya, Minggu (22/8/2021) malam.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima surat permohonan tersebut. Bukan hanya untuk Deki, tapi juga kaitan dengan IF (politisi PKS) dan alm H Asril Rusli (ketua PKS).
Deki VS Deis
Deki Zaenal Mutaqin yang telah melayangkan surat pengunduran diri secara tertulis, rupanya tidak langsung bisa mundur begitu saja. H Dede Ismail selaku ketua Partai Gerindra Kuningan ternyata tidak mengabulkan permintaannya.
Dalam pernyataan pers Jumat (20/8/2021) kemarin, politisi yang kerap disapa Deis itu menegaskan tidak akan memproses ajuan pengunduran diri Deki. “Alangkah naifnya saya kalau melepaskan aset partai begitu saja,” tegasnya kepada para awak media.
Sebagai politisi yang telah berpengalaman 3 periode di parlemen daerah, Deis memaklumi Deki yang masih berdarah muda.
“Perjuangan itu butuh kesabaran. Jangan sumbu pendek. Teruslah berjuang, tetap berbuat semaksimal mungkin walau tak bisa sepenuhnya aspirasi itu dapat terealisasikan,” pinta Deis.
Yang jelas, dirinya menegaskan tidak ada konflik internal sebagai penyebab mundurnya Deki. “Internal partai kondusif, tidak ada permasalahan,” tandasnya yang juga menjabat wakil ketua DPRD Kuningan tersebut.
Sedangkan Deki tetap ngotot akan mengundurkan diri sesuai dengan ajuan lisan dan tertulis yang ia sampaikan. Kepada para awak media, Jumat (20/8/2021), dirinya menegaskan, sikapnya itu bukan lagi ngeprank alias lelucon. (deden)