KUNINGAN (Mass)- Pasca ada serangan virus yang menyerang komputer yang ada di Kantor Disdukcapil Kuningan, maka proses pengiriman data sistem kependudukan Kuningan ke pusat terpaksa dihentikan.
Meski pihak Disdukcapil sudah melakukan upaya perbaikan virus yang menyerangan sistem administrasi kependukan. Namun hingga kini proses pencetakan tidak bisa dilakukan karena jaringan ke data center pusat diputus.
Padahal untuk blangko E-KTP sudah tersedia sebanyak 16 ribu. Sebelum ada serangan virus kendala belum bisa mencetak karena belum dikirim sistem aplikasi untuk pencetakan E-KTP.
“Yah kami tidak bisa mencetak meski sekarang virus sudah berhasil diperbaiki. Saat ini kendala karena adanya pemutusan jaringan data center ke Batam dan Jakarta,” ucap Kepala Disdukcapil Kuningan Drs H KMS Zulkifli MSI kepada kuninganmass.com Minggu siang.
Ketika ada virus yang menyerangan ke sistem alamat maka kirim data malah nyasar ke Belanda, India dan Rusia. Untuk menghidari hal yang lebih fatal maka semua jaringan diputus.
Zul mengaku, tidak mengetahui pasti hingga sampai kapan proses pencetakan terhenti. Disaat proses sudah siap selalu ada kendala yang membuat pembuat pencetakan selalu terehenti.
“Dulu tidak ada blangko, setelah ada blangko sistem aplikasi ganti. Eh, kena virus, ternyata ketika virus sudah diperbaiki malah data center diputus. Saya minta warga lebih bersabar lagi,” tandasnya.
Untuk pencetakan KK dan akta kelahiran lanjut dia, tidak ada masalah sehingga bisa dilayani. Untuk warga yang sudah melakukan proses perekaman, maka akan diberikan surat keterangan sementara untuk menunjang kebutuhan sebagai pengganti KTP.
Diterangkanm hingga saat ini pihak Disdukcapil sudah mengeluarkan surat keterangan pengganti e-KTP lebih 60 ribu. Pihaknya beraharap semua pihak memahami hal ini. (agus)