KUNINGAN (MASS) – Dugaan praktik money politics yang terjadi di Kuningan membuat Sentra Gakkumdu Provinsi Jabar turun. Jumat (16/3/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB, tim dari Jabar tersebut menyambangi kantor Panwaslu Kuningan.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, Sentra Gakkumdu Jabar melakukan super visi ke Kuningan. Kasus dugaan money politics yang sempat mencuat ke permukaan ditindaklanjuti hingga nimbus ke provinsi.
“Kelihatannya ini serius. Karena dari provinsi turun langsung,” ujar salah seorang sumber portal ini usai super visi.
Super visi tersebut dilangsungkan sampai beduk magrib. Disinyalir masalahnya serius sehingga memakan waktu cukup lama. Sentra Gakkumdu Kuningan yang menemui mereka, gabungan tiga unsur kepolisian, kejaksaan dan panwas.
“Bukti formil dan materilnya sudah lengkap. Makanya Gakkumdu lakukan super visi. Kasus dugaan money politicsnya yang terjadi di Karanganyar Darma pada 5 Maret lalu,” ungkap sumber tersebut.
Ketua Panwaslu Kuningan, Jubaedi SH belum bisa dikonfirmasi. Begitu pula salah seorang komisionernya, Ondin Sutarman SIP. Ponselnya tidak aktif.
Sedangkan komisioner Panwaslu lainnya, Abdul Jalil Hermawan sedang dalam perjalanan ke Bandung. Lantaran sinyalnya kurang bagus kala dihubungi lewat telepon genggam, ia memberikan jawaban singkat.
“Iya betul tadi super visi dari provinsi. Tentu serius lah. Itu sudah masuk ranah penyidikan. Duh maaf sinyalnya kurang bagus, lagi di jalan tol,” kata Jalil sekitar pukul 21.30 WIB. (deden)