KUNINGAN (MASS)- Agar Sensus Penduduk 2020 secara online yang digelar tanggal 15 Februari 2020 berlangsung sukses, pihak BPS Kuningan terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Bahkan, para pegawai BPS pun yang dipimpin oleh Kepala BPS Kuningan Asep Aripin Mansur mendatangi para pejabat.
Seperti tadi pagi mendatangi Wabup Kuningan HM Ridho Suganda. Pihak BPS ingin melihat proses sensus online yang dilakukan orang nomor dua di Kuningan itu.
Proses pun berlangsung lancar dan wabup pun mengimbau kepada warga Kuningan untuk segera melakukan sensus.
Usai dari wabup, ternyata para pegawai belum selesai bekerja. Pada malam hari hingga Senin jam 21.30 WIB mereka mendatangi kediaman Asda 2 Setda Kuningan Dr Deni Hamdani MSi.
“Bersama tim BPS kami baru beres jam 21.30 WIB di rumahnya Pa Deni. Kami menemani pengisian sensus online,” ujar Asep, Senin malam (17/2/2020).
Kepala BPS , mengaku, usai dari dua pejabat itu, Selasa pagi akan bertemu dengan Sekda. Sebelumnya sudah janjian. Awalnya bupati ingin lebih dulu, tapi karena tidak bisa karena sensus dimulai pada tanggal 15 Februari.
Sementara diluar, para pejabat pada hari pertama yakni Sabtu, respon masyarakat sangat bagus, dimana dari jumlah yang mengecek NIK sebanyak 4.000-an ternyata sudah ada yang sukses sekitra 2.000-an.
“Kami ucapkan terimakasih kepada warga yang sudah melaksanakan sensus online. Bagi yang belum kami tunggu,” jelasnya.
Sekadar informasi , Sensus Penduduk secara onilne dimulai tanggal 15 Februari. Bagaimana caranya? Sangat mudah dimana warga tinggal mengaksesk situs http://sensus.bps.go id masukan NIK dan KK. Setelah itu masukan isi nomor captcha. Apabila datanya ada maka bisa mengakses dan bila sebaliknya maka menunggu petugas sensus penduduk wawancara datang.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/sensus-penduduk-dimulai-15-februari-ada-21-pertanyaan-yang-diajukan/
Sensus Penduduk secara online akan digelar pada 15 Februari- 31 Maret 2020. Sedangan SP wawancara selama sebulan penuh yakni 1-31 Juli 2020,” ujarnya lagi.
Untuk target , SP online di Kuningan sebesar 31 hingga 32 persen. Hal ini berdasarkan kepemilikan jumlah ponsel di Kuningan. Selain itu juga di Kuningan masih ada 22 daerah yang blank spot.
Nanti akan 21 pertanyaan yang ajukan mulai dari NIK, alamat, lama tinggal di alamat saat ini, jenis kelamin, tempat tanggal lahir. Lalu, kewarganegaraa, suku bangsa, agama, bahasa yang digunakan, status hubungan dengan kepala keluarga, status perkawinan.
Selain, data itu, juga ada data terkait perkerjaan yakni aktivitas yang dilakukan,pekerjaan dan status perkerjaan.
Lalu, pendidikan yakni ijazah terakhir. Sedangkan untuk perumahan ada lima poin yakni status kepemilikan rumah yang ditempati saat ini, listrik,sumber air minum, kepemilikan jamban dan lantai terluas. (agus)