KUNINGAN (MASS) – Pada Sabtu (20/3/2021) lalu, tersaji laga persahabatan antara Sauyunan FC vs Pesik (ex soeratin 2005) di lapangan Cilaja.
Cuaca yang saat itu tengah cerah, mendorong kedua tim menunjukan performa terbaiknya.
Sauyunan FC, sendiri dipimpin oleh kapten Agit dengan support jendral lapangan tengah ex Persikabo Imam Aulia.
Sedangkan di Pesik 2005, diisi oleh nama-nama tangguh seperti bek Rulli dan pengatur serangan Unus.
Jalannya pertandingan
Babak 1
Setelah peluit tanda mulai babak pertama, Sauyunan FC sempat dibuat sangat kerepotan oleh serangan-serangan Pesik 2005.
Namun kokoh nya duet pertahanan pemain belakang Anto dan Gilang membuat gawang yang di jaga oleh Idam Arif aman dari serangan serangan lawan.
Meski sempat kerepotan, pada menit 12, pemain Sauyunan FC yang bernomor punggung 13 Dadang Hermawan hampir memecah kebuntuan.
Bermula dari menerima umpan cantik di sebelah kanan dari pemain yang bernomor punggung 56 Imam Aulia, bola ditendang keras menuju gawang.
Sayangnya, tendangan tersebut mengenai mistar gawang sehingga kedudukan masih tetap 0-0.
Selama pertandingan babak pertama, Pesik 2005 yang dikomandoi oleh Unus ini terus menggempur pertahanan Sauyunan FC.
Meski begitu, pertahanan kokoh dan mental serangan balik cukup membuat Pesik 2005 kerepotan.
Pada menit 19 misalnya, serangan balik Sauyunan FC ala-ala Chelsea zaman Mourinho mampu merepotkan pertahanan Pesik 2005.
Serangan bermula dari Imam Aulia yang mengirim bola ke sebelah kiri, lalu bola dikirim lagi ke kotak pinalti kepada Jimmy.
Namun Jimmy dijatuhkan oleh pemain dari Pesik sehingga wasit menunjuk titik putih.
Bola penalti diambil Imam Aulia dan diarahkan ke sebelah kiri penjaga gawang dengan santai, dan gol.
Kedudukan sementara berubah menjadi 1-0. Meski Pesik 2005 terus menggempur dan mencoba membalas pertahanan, namun sampai peluit panjang babak 1 dibunyikan, kedudukan tidak berubah.
Jalannya pertandingan
Babak 2
Babak kedua dimulai dengan tiupan peluit wasit. Strategi dan pemain baru pun dimasukan Pesik 2005 untuk mengejar ketertinggalannya. Meski begitu, setelah 10 menit pertandingan berjalan, papan skor belum berubah.
Baru pada menit ke-61, gol terjadi untuk Pesik 2005. Berasal dari tendangan pemain bernama Aang.
Aang sendiri melepaskan tendangan keras ke arah gawang dan tidak mampu ditepis oleh kiper Sauyunan Ibnu Akbar. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Sempat tertinggal skor di babak pertama, para pemain Pesik 2005 tampaknya ‘mengamuk’ dan mengeluarkan serangan dan pertahanan terbaiknya.
Bek andalan bernama Rulli dari Pesik 2005 berkali-kali menggagalkan serangan Sauyunan FC.
Permainan mulai berbalik mengunggulkan Pesik 2005 sejak menit ke 72. Petaka mulai terjadi bagi kesebalasan Sauyunan FC.
Hal itu saat pemain bernomor punggung 17, Unus mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan baik dari luar kotak penalti lewat kaki kirinya dan berubah menjadi gol.
Konsentrasi Sauyunan semakin buyar, 5 menit setelahnya terjadi miskomunikasi antara pemain belakang dan penjaga gawang yang mampu dimanfaatkan pemain Pesik 2005, Hepi dan merubah skor kembali menjadi 1-3.
Tidak puas dengan skor 1-3, Pesik 2005 terus menggempur pertahanan Sauyunan FC yang konsentrasinya semakin terpecah.
Di penghujung pertandingan, Anas menadikan kemenangan besar bagi Pesik 2005 dengan golnya, dan berakhir di 1-4. (eki)